Ketua PN Mataram: Pers Lembaga Kontrol Penegak Hukum
Aktual

Ketua PN Mataram: Pers Lembaga Kontrol Penegak Hukum

ANT
Bacaan 2 Menit
Ketua PN Mataram: Pers Lembaga Kontrol Penegak Hukum
Hukumonline
Pengadilan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat, berharap kepada seluruh wartawan, baik lokal maupun nasional untuk lebih ekstra dalam mengawal setiap persidangan yang berlangsung.

"Pendapat kami, kalau ada perkara yang harus dikawal, artinya perkara itu menjadi perhatian publik, diharapkan sekali wartawan bisa mengontrol dari proses sidang perdananya hingga putusan," kata Ketua Pengadilan Negeri Mataram I Made Seraman di Mataram, Selasa.

Pendapat itu diungkapkannya, karena selama ini secara pribadi ia melihat bahwa wartawan biasanya berbondong-bondong datang meliput sidang sebuah perkara di Pengadilan Negeri Mataram hanya pada tahap awal dan putusannya saja.

"Mungkin itu nilai seninya teman-teman wartawan, biasanya meliput pertama ramai, namun kadang proses pembuktiannya menurun, dan tiba-tiba muncul saat putusan," ujarnya.

Padahal, dalam proses pembuktian perkaranya atau saat sidang pemeriksaan saksi-saksi, terkadang banyak muncul fakta-fakta baru. "Jadi biar ada nampak perimbangan berita, baiknya perkara yang menjadi sorotan publik bisa diikuti sampai tahap putusan," ucap Seraman.

Namun, sejauh ini ia menilai bahwa insan pers sudah menjalankan tugasnya secara profesional sebagai "ujung tombak" sebuah lembaga pemberitaan atau menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Saya menganggap bahwa pers merupakan lembaga kontrol. Tentu dengan adanya kontrol di sini, para penegak hukum, khususnya yang berada di Pengadilan Negeri Mataram bisa lebih bersikap profesional dalam menjalankan tugas dan profesinya," ujar Seraman.

Bahkan dengan adanya peran aktif dari media pers, para penegak hukum mendapat motivasi untuk lebih meningkatkan sisi akademisi maupun tetap mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam menangani sebuah perkara.

"Karena itu saya masih berpedoman dan beranggapan bahwa pers merupakan lembaga kontrol yang tepat untuk menjadi landasan para penegak hukum," katanya.
Tags: