Tidak hanya pada pengadilan tingkat pertama, pada pengadilan tingkat banding, terdapat 1.876 perkara yang telah didaftarkan menggunakan aplikasi e-Court selama 2021. Dengan rincian, 1.712 perkara telah selesai diputus. Hingga tanggal 31 Desember 2021, jumlah Pengguna Terdaftar dan Pengguna Lainnya yang menggunakan layanan e-Court tercatat sebanyak 208.851 pengguna. Diantaranya terdiri atas 48.002 Pengguna Terdaftar dari kalangan Advokat dan 160.849 Pengguna Lainnya dari kalangan perorangan, pemerintah, badan hukum, dan kuasa insidentil.
Berdampak positif
Atas transformasi di tubuh MA itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap MA. Pemerintah sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Mahkamah Agung yang telah bekerja keras mengakselerasi pembangunan pengadilan modern.
“MA telah melakukan mentransformasi dari pengadilan konvensional ke sistem pengadilan yang lebih modern untuk mempercepat transformasi hukum di Indonesia. Transformasi ini menjadi tahapan penting dalam memberikan pelayanan peradilan yang lebih baik bagi masyarakat pencari keadilan,” kata Presiden.
Presiden RI Joko Widodo.
Presiden Jokowi menilai adanya transformasi sistem pengadilan yang lebih modern akan memberi banyak dampak positif. Seperti penyediaan pelayanan peradilan yang lebih cepat, mudah, sederhana, berbiaya ringan, profesional, serta memastikan akan terciptanya penegakan hukum yang berkeadilan. Semangat transformasi di tubuh MA itu, kata dia, selaras dengan semangat transformasi Indonesia yang tengah dilakukan pemerintah.
“Kami meyakini upaya penegakan hukum yang efektif oleh MA akan berkontribusi mewujudkan kesejahteraan dan kestabilan sosial. Memperkuat sistem demokrasi dan mempercepat transformasi menuju Indonesia maju yang kita cita-citakan,” tutup Jokowi.