Ketika Komunitas Sepeda Onthel Dapat Sosialisasi Empat Pilar
Pojok MPR-RI

Ketika Komunitas Sepeda Onthel Dapat Sosialisasi Empat Pilar

Melalui jiwa kenegarawanan pendiri bangsa justru memberi teladan tanpa sekat.

RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Ratusan penggemar sepeda onthel dari berbagai daerah mengadakan kopi darat.  Pertemuan yang digelar di Museum Olahraga Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (29/9). Acara itu diisi dengan berbagai lomba ketangkasan. Seperti naik sepeda dengan laju rendah dan memasukan bola dalam jaring-jaring. Lomba ketangkasan itu lebih meriah ketika musik yang berada di panggung, melantunkan lagu-lagu popular.

 

Setelah puas dengan acara yang penuh keakraban, selanjutnya mereka mengikuti Sosialiasi Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Meski selepas berlomba di halaman museum, mereka tak memperlihatkan kelelahan saat mengikuti sosialisasi.

 

Ketua Komunitas Onthel, Cornus Q, mengharap kepada peserta agar memperhatikan pemaparan materi. "Supaya paham Empat Pilar itu penting," ujarnya. Sosialisasi yang kali pertama diikuti itu diharapkan menjadi nilai tambah bagi mereka.

 

Sementara itu, dalam sambutan Wakil Sekretaris Jenderal MPR Selfi Zaini memberi apresiasi kepada komunitas penggemar sepeda onthel itu. Mereka disebut sebagai salah satu modal bangsa untuk ikut mengembangkan Empat Pilar. 

 

Selfi mengingatkan kepada mereka sejarah bangsa. Dipaparkan bangsa ini merdeka berkat para generasi muda. "Mereka mengorbankan harta bahkan jiwa untuk Indonesia merdeka", ujarnya. Dari mereka lahir dasar dan konstitusi bangsa yang bentuk dan wataknya sesuai dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an. "Konsepsi kebangsaan yang bercirikan kekeluargaan", paparnya.

 

Menurut Selfi, para pendiri bangsa memberi keteladanan kepada kita. Sebab melalui jiwa kenegarawanan pendiri bangsa justru memberi teladan tanpa sekat. "Bagi pendiri bangsa paling penting adalah persatuan Indonesia," katanya.

 

Ia mengingatkan, bangsa ini sekarang menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai dimensi, seperti melemahnya nilai kebangsaan dan kesenjangan sosial. Untuk menghadapi tantangan itu, menurut Selfi perlu terobosan yang strategis. "Salah satunya kembali ke jati diri bangsa," katanya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait