Kesederhanaan dan Kebersamaan Tim PERADI FC
Terbaru

Kesederhanaan dan Kebersamaan Tim PERADI FC

Memasak nasi sendiri, berjalan kaki ke supermarket jadi salah satu bentuk kesederhanaan dan kebersamaan Tim PERADI FC.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

Berasnya pun dibawa dari Indonesia dan untuk lauk pauk mereka juga membawa masing-masing dari Indonesia. Sebagai contoh, Mario Silitonga, pelatih Tim PERADI FC membawa daging kambing dari Jakarta yang kemudian disantap Bersama. Anggota Tim, Jenny Marthen pun membawa tempe oreg, dan Jenny pula yang memasak nasi untuk kemudian dibagikan kepada Tim PERADI FC.

Tak hanya itu, beberapa anggota Tim lain membawa makanan masing-masing, seperti sambal, saus, teri kacang, kerupuk kulit, hingga mie instant. Bahkan, salah satu anggota Tim yakni Herwin Syah yang berposisi sebagai sayap kanan membeli alat memasak air listrik di salah satu supermarket di Mareksh agar ia dan rekan-rekannya bisa membuat kopi sendiri yang dibawa dari Indonesia.

“Tentunya, selain karena pihak hotel tidak menyediakan alat itu, pembelian ini juga bisa menghemat pengeluaran selama turnamen. Kan kalau kita ngopi bareng-bareng atau temen-temen yang mau buat mie instant kita bisa pakai bersama, jadi kebersamaan ini yang penting,” kata Herwin.

Lokasi hotel memang hanya berjarak sekitar 800 meter ke supermarket. Untuk menuju kesana, bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit ataupun menggunakan taksi lokal dengan waktu 4 menit. Namun, Tim PERADI FC memilih untuk berjalan kaki termasuk James Purba, Ketua Tim Rombongan PERADI FC yang juga dikenal sebagai advokat dan kurator senior.

Dan yang lebih menarik lagi, salah satu anggota Tim PERADI FC juga mencuci baju sendiri di kolam kamar mandi (bath up). “Fungsi lain bath up tempat menyuci pakaian,” kata salah satu anggota Tim PERADI FC dalam video yang beredar dalam grup PERADI FC.

Tags:

Berita Terkait