Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, terkait kasus kekerasan seksual yang dialami murid taman kanak-kanak.
"Klien kami memenuhi panggilan kedua," kata pengacara JIS Harry Ponto di Markas Polda Metro Jaya, Selasa.
Harry mendampingi Carr tiba di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB.
Harry menyampaikan ucapan empati kepada keluarga korban akibat kekerasan seksual berinisial AK (6).
Selain itu, Harry menuturkan pihak JIS kooperatif terhadap aparat kepolisian dalam rangka membantu penyidikan kasus tindakan asusila tersebut.
Harry menyatakan sebelum kejadian tindakan seksual terhadap murid taman kanak-kanak, JIS merupakan sekolah yang aman dan pilihan favorit.
Harry mengungkapkan JIS suah menyiapkan konsuler, psikolog dan psikiater bagi korban kekerasan seksual.
Pada pemanggilan kedua itu, Carr membawa sejumlah dokumen foto taman kanak-kanak JIS diduga untuk diperlihatkan kepada tersangka yang mengaku pernah melakukan kekerasan seksual terhadap murid lain selain AK.
"Klien kami memenuhi panggilan kedua," kata pengacara JIS Harry Ponto di Markas Polda Metro Jaya, Selasa.
Harry mendampingi Carr tiba di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB.
Harry menyampaikan ucapan empati kepada keluarga korban akibat kekerasan seksual berinisial AK (6).
Selain itu, Harry menuturkan pihak JIS kooperatif terhadap aparat kepolisian dalam rangka membantu penyidikan kasus tindakan asusila tersebut.
Harry menyatakan sebelum kejadian tindakan seksual terhadap murid taman kanak-kanak, JIS merupakan sekolah yang aman dan pilihan favorit.
Harry mengungkapkan JIS suah menyiapkan konsuler, psikolog dan psikiater bagi korban kekerasan seksual.
Pada pemanggilan kedua itu, Carr membawa sejumlah dokumen foto taman kanak-kanak JIS diduga untuk diperlihatkan kepada tersangka yang mengaku pernah melakukan kekerasan seksual terhadap murid lain selain AK.