Reksa Dana Pendapatan Tetap atau Fixed Income Funds
Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktiva dalam bentuk efek bersifat utang. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risiko yang dimiliki jenis ini relatif lebih besar jika dibandingkan reksa dana pasar uang.
Reksa Dana Saham atau Equity Funds
Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktiva dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Tujuannya untuk memperoleh pertumbuhan saham atau unit jangka panjang. Dibandingkan dua jenis reksa dana sebelumnya, jenis ini memiliki risiko yang lebih tinggi namun tingkat pengembaliannya pun lebih tinggi pula.
Reksa Dana Campuran atau Discretionary Funds
Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan utang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori pendapatan tetap dan saham. Tujuannya untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Tingkat pengembaliannya relatif lebih tinggi jika dibandingkan reksa dana pendapatan tetap.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa reksa dana pada intinya merupakan salah satu bentuk investasi yang pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi. Dalam jenis investasi ini, pemodal tidak dapat mengelolanya secara langsung. Nilai memulai investasi yang tidak terlalu besar dan kelebihan yang terlihat menjanjikan, membuat reksa dana kian diminati sebagai bentuk investasi masa kini.
Baca berita Hukumonline lainnya di sini!