Efisiensi waktu
Investasi reksa dana akan dikelola oleh manajer investasi sehingga para pemodal tidak perlu memantau kinerja investasi setiap waktu.
Risiko Investasi Reksa Dana
Meski memiliki kelebihan dibandingkan investasi jenis lain, berinvestasi dengan reksa dana pun tidak luput dari risiko. Adapun risikonya adalah sebagai berikut.
Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Turunnya harga efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksa dana berpengaruh terhadap nilai unit penyertaan reksa dana.
Risiko likuiditas penjualan kembali
Risiko ini berhubungan dengan kesulitan yang dihadapi manajer investasi apabila sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali. Akibatnya, manajer investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas penjualan tersebut.
Risiko wanprestasi
Risiko ini timbul saat perusahaan asuransi reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar ganti rugi, namun lebih rendah dari nilai pertanggungan.
Jenis-Jenis Reksadana
Dilihat berdasarkan portofolio investasinya, ada empat jenis reksa dana, yakni reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Berikut paparan selengkapnya.
Reksa Dana Pasar Uang atau Money Market Funds
Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan masa (jatuh tempo) kurang dari 1 tahun. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.