Ke Thailand, Advokat Indonesia Percaya Diri Hadapi Piala Asia Lawyers
Berita

Ke Thailand, Advokat Indonesia Percaya Diri Hadapi Piala Asia Lawyers

Murni olahraga, bukan “alat” kampanye James Purba untuk mencapai PERADI 1.

Ali
Bacaan 2 Menit
Kapten Tim Sepakbola PERADI Misbahuddin Gasma (berkacamata) saat briefing keberangkatan ke Piala Asia Lawyers, Rabu (4/3). Foto: ALI
Kapten Tim Sepakbola PERADI Misbahuddin Gasma (berkacamata) saat briefing keberangkatan ke Piala Asia Lawyers, Rabu (4/3). Foto: ALI

Tim Sepakbola Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) percaya diri menyongsong Piala Asia Sepakbola untuk para pengacara se-Asia yang akan berlangsung di Pattaya, Thailand, 6 February hingga 8 February 2015.

“Kita sudah uji coba secara intensif, baik dengan tim sepakbola advokat Singapura dan Malaysia. Sekarang kami sedang mempersiapkan logistik untuk di Thailand,” ujar kapten tim sepakbola PERADI Misbahuddin Gasma  saat briefing keberangkatan, Rabu malam (4/3). 

Misbah mengatakan bahwa tim yang akan membawa nama PERADI ini masih menunggu bantuan logistik dari organisasi advokat tersebut. “PERADI sudah mengiyakan karena kami memang memakai nama PERADI,” ujarnya kepada hukumonline.

Meski begitu, Misbah mengatakan tim sepakbola PERADI ini sudah siap bertarung di ajang yang secara resmi bernama “The 2nd AsiaLawyer – Asian Football Club for Lawyers itu”.  “Secara mental, kami sudah sangat siap,” tegasnya lagi.

“Kami memang belakangan ini jarang latihan rutin karena kesibukan teman-teman sebagai lawyer, tapi secara fisik dan teknik sudah semakin baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Misbah mengatakan bahwa tim sepakbola PERADI ini memang belum berpengalaman di ajang kompetisi resmi semacam ini, tetapi harapan besar tetap dibawa ke Thailand. “Asa ada di dada. Kami mau melebihi prestasi Timnas Sepakbola Indonesia di Piala Asia,” ujarnya.

Bila Timnas Sepakbola Indonesia belum pernah lolos dari penyisihan group di Piala Asia, Misbah secara pribadi berharap tim sepakbola PERADI ini bisa mencapai, setidaknya babak semifinal, walau sejak awal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI tidak menargetkan apa-apa.

Misbah menjelaskan kompetisi ini akan diikuti oleh 12 tim sepakbola dari tujuh negara. Rinciannya, dua tim dari Iran, tiga tim dari Jepang, dua tim dari Korea Selatan, dua tim dari Thailand, dan masing-masing satu tim Mongolia, Indonesia, dan China.

“Adanya negara yang mengirim lebih dari satu tim karena sistem organisasi advokatnya berbentuk federasi, bukan single bar seperti Indonesia. Misalnya, organisasi advokat di Jepang,” jelasnya.

Kedubelas tim ini akan dibagi menjadi empat group yang terdiri dari tiga tim. Peringkat pertama dari masing-masing group akan mengikuti babak semifinal hingga final untuk memperebutkan gelar juara hingga “juara” keempat.

Sedangkan, peringkat kedua dari masing-masing group akan bertarung untuk memperebutkan posisi “juara” kelima hingga ke delapan. Sementara, tim yang menjadi juru kunci dari masing-masing group juga akan tetap bertarung untuk memperebutkan posisi sembilan hingga dua belas.

Misbah mengaku masih buta dengan kekuatan lawan, tetapi ia memperkirakan tim-tim dari Iran, Korsel, Jepang, dan China sebagai tim yang kuat. Sedangkan, tim dari Mongolia diprediksi masih berada di bawah Indonesia, sedangkan tuan rumah Thailand diprediksi berkemampuan setara dengan Indonesia.

“Kita bisa memprediksi kekuatan mereka dari tim nasional sepakbola negara masing-masing,” ujarnya.

Bukan Kampanye

Selain itu, Misbah membantah adanya selentingan kabar bahwa keberangkatan tim sepakbola PERADI ini bagian dari kampanye James Purba sebagai calon Ketua Umum DPN PERADI pada Musyawarah Nasional (Munas) II PERADI di Makassar akhir Maret ini. James memang dikenal aktif mengurus komunitas sepakbola maupun futsal PERADI.

“No. Ini bukan penggalangan. Di sini campur, ada pemain kami yang dukung calon lain. Komunitas ini sudah digagas sejak lama, sejak delapan tahun lalu. Awalnya dari AAI (Asosiasi Advokat Indonesia, salah satu organisasi pendiri PERADI,-red),” tegasnya.

“Mau calon atau tidak calon Bang James, tim ini akan tetap berangkat. Kami mau pure besarkan nama PERADI. Kalau tim ini berprestasi, yang harumkan nama PERADI, bukan James atau siapapun,” tambahnya.

James Purba, yang tercatat sebagai Ketua Rombongan Tim Sepakbola PERADI ini, juga membantah ada anggapan bahwa tim sepakbola ini sebagai konsolidasi menyongsong pencalonannya. “Nggak juga. Tim ini sudah terbentuk sejak lama. Kami terus mencari bibit-bibit (yang jago bermain sepakbola,-red) baru di PERADI,” ujarnya.

Namun, James berharap ke depan DPN PERADI lebih serius mengurus komunitas-komunitas hobi ini di kalangan advokat. Ia mengatakan PERADI perlu meniru organisasi advokat di Singapura dan Malaysia yang memiliki divisi khusus yang mengurusi olahraga di organisasinya. “Bahkan, masing-masing cabang olahraga memiliki PO (penanggung jawab,-red) sendiri,” tambahnya.

Selama ini, lanjut James, yang aktif mengelola olaharaga di PERADI adalah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Pusat yang dipimpinnya. “Ini memang awalnya kegiatan DPC PERADI Jakarta Pusat. Lalu, kami minta izin ke DPN untuk membawa nama PERADI,” ujarnya.

“Sekarang, anggota tim sudah berkembang, bukan lagi hanya berasal dari DPC Jakarta Pusat,” tambahnya.

James mengatakan aktivitas olahraga ini sangat bermanfaat bagi advokat. “Karena kami  bisa dekat satu sama lain. Bisa membangun jaringan. Bisa mengenal junior dan senior. Kalau acara seperti seminar kan biasanya cuma sehari, kalau olahraga ini rutin,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait