"Mereka terlalu bersemangat karena telah mengumpulkan hampir 50 ribu pil. Bagaimana jika itu sampai beredar di masyarakat," katanya mempertanyakan.
Namun, Kapolres juga mengatakan dari masalah itu, korban juga sudah membuat pernyataan tanpa pengaruh dari pihak manapun untuk mencabut tuntutannya. Masalah ini dianggap selesai, namun untuk proses hukum terus berjalan sesuai dengan kode etik.
Kasus salah tangkap itu terjadi saat penggerebekan yang dilakukan anggota polisi di rumah Mintoro. Petugas itu mencari Heru, padahal Heru dan orang tuanya tidak pernah tinggal di rumahnya itu, namun Mintoro terlanjur mengalami pemukulan.
Korban mengalami luka cukup parah di bagian wajahnya, bahkan dua giginya pun tanggal dan ia sempat dirawat di RS Bhayangkara Kediri.