Kartu Merah untuk Arief Hidayat
Foto Essay

Kartu Merah untuk Arief Hidayat

Layaknya pemain bola yang telah menerima kartu kuning dua kali dari wasit, maka berikutnya pemain bola tersebut diberikan kartu merah.

Resa Esnir
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES

Sejumlah orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi (KMSSMK) menggelar aksi teaterikal di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (1/2).

Hukumonline.com

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan Koalisi kepada Ketua MK Arief Hidayat. Koalisi menuntut Arief untuk mundur dari jabatannya lantaran telah dua kali terbukti melanggar etika profesi.

Hukumonline.com

Aksi ini diperankan oleh dua orang, yakni satu orang berperan sebagai Arief Hidayat dan satu orang wasit.

Hukumonline.com

Peran Arief Hidayat dimainkan oleh laki-laki memakai toga layaknya hakim dan bertopeng gambar wajah Arief.

Hukumonline.com

Sedangkan peran wasit dilakukan oleh seorang laki-laki berpakaian kuning sambil membawa kartu berwarna merah dan kuning.

Hukumonline.com

Dalam aksinya, sang wasit menipukan peluit yang dipegangnya sambil mengangkat kartu kuning dua kali di depan pemeran Arief. Setelahnya, wasit pun mengangkat kartu merah.

Hukumonline.com

Layaknya pemain bola yang telah menerima kartu kuning dua kali dari wasit, maka berikutnya pemain bola tersebut diberikan kartu merah.

Hukumonline.com

Salah satu peserta aksi, Laola Easter yang mewakili dari Indonesia Corruption Watch mengatakan bahwa aksi ini merupakan simbol desakan kepada Arief untuk mundur dari jabatan.

Hukumonline.com

“Teaterikal ini adalah simbol desakan kami kepada Pak Arief Hidayat yang sudah dua kali diberi sanksi oleh Dewan Etik, agar mundur dari jabatannya," kata Lola.

Hukumonline.com

Anggota Koalisi lainnya, Adel menambahkan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian Koalisi untuk menyelamatkan MK dari citra buruk sang ketua.

Hukumonline.com

"Ini bentuk kecintaan kami kepada MK. Untuk itu, kami menggugah hati Bapak Arief Hidayat demi keadilan tiga. Pertama, MK sebagai satu-satunya institusi yang menjadi kamar keadilan puncak di Indonesia harus diselamatkan," ujar Adel di lokasi unjuk rasa.

Hukumonline.com

Ia menuturkan, kartu kuning yang dibawa wasit dalam aksi merupakan bentuk sanksi yang pernah dijatuhkan Dewan Etik MK kepada Arief. Terhitung sejak menjabat sebagai Ketua MK, Arief telah dua kali terbukti melakukan pelanggaran etik.

Hukumonline.com

"Ini sudah dua kali. Jangan sampai mencoreng MK. Kami menyerukan hati nurani Pak Arief agar mendengar dorongan masyarakat sipil. Kami di sini untuk menunjukkan kecintaan terhadap MK," tandasnya.

Tags: