Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Irjen Pol Husein Hamidi menjamin penerimaan calon brigadir polisi di lingkungan Polda Aceh bebas kolusi, korupsi, dan nepotisme.
"Penerimaan calon brigadir polisi di Polda Aceh bebas KKN. Jadi, saya ingatkan agar setiap calon maupun orang tuanya yang percaya calo," tegas Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi di Banda Aceh, Senin (21/4).
Kapolda menyebutkan penerimaan calon brigadir polisi di Polda Aceh tidak dipungut bayaran. Kelulusan calon ditentukan kemampuan diri sendiri, bukan karena bayaran atau lain sebagainya. Oleh karena itu, Kapolda mengimbau para calon brigadir polisi menyiapkan diri sebagai mungkin, baik jasmani, akademis, maupun hal-hal lainnya yang diuji dalam penerimaan menjadi polisi.
"Waspada. Siapa pun yang mengiming-imingi bisa meluluskan adalah bohong. Jangankan orang lain, saya sebagai Kapolda saja tidak bisa meluluskannya," kata Irjen Pol Husein Hamidi.
Menyangkut jatah calon brigadir polisi untuk Polda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi menyebutkan ada 691 orang. Terdiri 355 polisi laki-laki dan 336 polisi wanita. Sedangkan yang sudah mendaftar, sebut jenderal berbintang dua tersebut, sebanyak 9.228 orang, terdiri 6.659 calon polisi laki-laki dan 2.5.69 calon polisi wanita.
"Namun, kuota ini bisa bertambah, bisa berkurang. Tergantung hasil psikotesnya. Kalau hasil psikotesnya bagus, bisa saja jatah untuk Polda Aceh bertambah. Sebaliknya, kalau psikotesnya kurang bagus, jatah untuk Polda Aceh bisa dikurangi," kata dia.
Karena itu, Irjen Pol Husein Hamidi mengimbau para calon brigadir polisi Polda Aceh mempersiapkan diri sebaik mungkin, sehingga bisa diterima menjadi anggota Polri.
"Khusus kepada calon polisi wanita, kami mengharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Apalagi kuota polisi wanita untuk tahun ini cukup banyak, mencapai 336 orang. Biasanya setiap tahun hanya 25 polisi wanita yang direkrut," kata Irjen Pol Husein Hamidi.
"Penerimaan calon brigadir polisi di Polda Aceh bebas KKN. Jadi, saya ingatkan agar setiap calon maupun orang tuanya yang percaya calo," tegas Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi di Banda Aceh, Senin (21/4).
Kapolda menyebutkan penerimaan calon brigadir polisi di Polda Aceh tidak dipungut bayaran. Kelulusan calon ditentukan kemampuan diri sendiri, bukan karena bayaran atau lain sebagainya. Oleh karena itu, Kapolda mengimbau para calon brigadir polisi menyiapkan diri sebagai mungkin, baik jasmani, akademis, maupun hal-hal lainnya yang diuji dalam penerimaan menjadi polisi.
"Waspada. Siapa pun yang mengiming-imingi bisa meluluskan adalah bohong. Jangankan orang lain, saya sebagai Kapolda saja tidak bisa meluluskannya," kata Irjen Pol Husein Hamidi.
Menyangkut jatah calon brigadir polisi untuk Polda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi menyebutkan ada 691 orang. Terdiri 355 polisi laki-laki dan 336 polisi wanita. Sedangkan yang sudah mendaftar, sebut jenderal berbintang dua tersebut, sebanyak 9.228 orang, terdiri 6.659 calon polisi laki-laki dan 2.5.69 calon polisi wanita.
"Namun, kuota ini bisa bertambah, bisa berkurang. Tergantung hasil psikotesnya. Kalau hasil psikotesnya bagus, bisa saja jatah untuk Polda Aceh bertambah. Sebaliknya, kalau psikotesnya kurang bagus, jatah untuk Polda Aceh bisa dikurangi," kata dia.
Karena itu, Irjen Pol Husein Hamidi mengimbau para calon brigadir polisi Polda Aceh mempersiapkan diri sebaik mungkin, sehingga bisa diterima menjadi anggota Polri.
"Khusus kepada calon polisi wanita, kami mengharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Apalagi kuota polisi wanita untuk tahun ini cukup banyak, mencapai 336 orang. Biasanya setiap tahun hanya 25 polisi wanita yang direkrut," kata Irjen Pol Husein Hamidi.