Kandidat Ketua MA Sebaiknya Jangan 'Sepuh'
Berita

Kandidat Ketua MA Sebaiknya Jangan 'Sepuh'

Pers diminta ikut mengawasi proses pemilihan ketua MA.

ash
Bacaan 2 Menit
Kandidat ketua MA sebaiknya jangan yang sepuh. Foto: SGP
Kandidat ketua MA sebaiknya jangan yang sepuh. Foto: SGP

Ketua Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung (MA) Djoko Sarwoko mendorong agar hakim agung muda saja yang sebaiknya memimpin Mahkamah Agung (MA) menggantikan Harifin Andi Tumpa yang akan pensiun. Makanya, Djoko yang sebentar lagi pensiun juga 'tahu diri' tidak ikut mencalonkan diri dalam proses pemilihan ketua MA pada 8 Februari mendatang.

“Lebih baik hakim agung muda saja saya dorong, bagi hakim agung yang mendekati masa pensiun (sebaiknya) tidak ngotot maju dalam pemilihan ketua MA,” kata Djoko usai menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan Diponegoro Institute di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (25/1).  

Ditanya apakah kandidat muda yang dimaksud adalah Hatta Ali, Djoko hanya menjawab singkat, “Kira-kira begitu.” Menurut Djoko, Hatta Ali merupakan sosok hakim karier muda yang memiliki catatan cemerlang semasa menjadi pengadil.  

Djoko mengatakan saat ini Hatta Ali berumur 62 tahun, sehingga bisa memimpin MA dalam jangka waktu panjang. Karena itu, jika ada hakim agung kurang dua atau tiga tahun lagi akan pensiun berminat mencalonkan diri, ia menyarankan agar berpikir ulang untuk maju dalam bursa pemilihan ketua MA.

Seiring akan direvisinya UU No 3 Tahun 2009 tentang MA atas inisiatif DPR, kalau masa jabatan Ketua MA ditetapkan hingga berumur 65 tahun dan masa pensiun hakim agung MA tetap 70 tahun, sehingga Hatta Ali bisa menjadi ketua MA selama tiga tahun.

Terkait isu adanya politik uang, Djoko mempersilakan semua pihak untuk mengawasi proses pemilihan ketua MA. Djoko sendiri mengaku mendengar kabar isu politik uang di MA, namun sulit membuktikannya. Terlepas dari itu, ia menyarankan agar kedua kandidat dalam bertarung menggunakan cara elegan dan menghindari politik uang.

“Saat ini para calon sudah door to door meminta dukungan ke hakim agung lainnya. Boleh maju, tapi belum tentu terpilih,” ujar pria yang disebut-sebut sebagai tim sukses Hatta Ali itu.  

Tags: