Kalimat Pamungkas 3 Capres di Debat Terakhir
Melek Pemilu 2024

Kalimat Pamungkas 3 Capres di Debat Terakhir

Anies menegaskan negara harus punya prinsip penegakan hukum yang tegas. Prabowo yakin ketiga pasangan calon memiliki tujuan yang sama, yakni berjuang untuk rakyat Indonesia. Ganjar mengingatkan agar jangan memilih pemimpin dengan latar belakang pelanggaran HAM.

M. Agus Yozami
Bacaan 4 Menit
KPU RI menyelenggarakan acara debat calon presiden (capres) RI terakhir di Jakarta, Minggu (4/2). Foto: KPU
KPU RI menyelenggarakan acara debat calon presiden (capres) RI terakhir di Jakarta, Minggu (4/2). Foto: KPU

Debat kelima yang diikuti tiga calon presiden (capres) RI pada Minggu (4/2), menjadi rangkaian penutup acara debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Debat terakhir, yang menjadi penghujung rangkaian debat Pilpres 2024, bertema: kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Di sesi terakhir para capres diberi waktu untuk memnyampaikan kalimat pamungkas penutup acara. Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menegaskan bahwa negara harus memiliki penegakan hukum yang tegas dalam memberantas korupsi, ketimpangan sosial, dan tidak menjadi negara yang abai dalam penegakan hukum dan etika.

"Dengan menggunakan hati nurani dalam melakukan upaya etika dan prinsip hukum yang tegas dapat membawa Indonesia ke depannya menjadi salah satu negara yang membawa perubahan, adil, dan makmur," kata Anies.

Saat debat berlangsung dia menyampaikan gagasan yang hadir untuk melindungi kemerdekaan dan meningkatkan derajat rakyat yang adil dan makmur. Anies berharap negara dapat hadir dengan rasa cinta dan kasih. "Merangkul semua memberikan rasa nyaman dan memberdayakan yang ada," ucap Anies.

Baca Juga:

Anies meminta seluruh rakyat Indonesia dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024 demi terciptanya negara yang lebih baik. Dengan menggunakan hati nurani dalam melakukan upaya etika dan prinsip hukum, menurut dia, dapat membawa Indonesia ke depannya menjadi salah satu negara yang membawa perubahan, adil, dan makmur.

"Kami bersyukur semua debat tersampaikan gagasan pertimbangan dengan segala kerendahan hati. Ketika amanat diberikan, ketulusan, pengabdian, dan keseriusan akan jadi pegangan kami," ujar Anies.

Lebih lanjut Anies mengapresiasi panitia hingga pihak pengamanan yang telah berkontribusi menjaga dan melancarkan jalannya debat Pilpres 2024 sejak debat pertama hingga akhir.

"Terima kasih KPU dan semuanya terlibat dalam penyelenggaraan. Kita masih ada waktu 10 hari lagi penentuan. Kami di lapangan berjumpa dengan TNI, polisi, dan ASN bekerja ekstra mereka hadir sebelum kami tiba, dan mereka patut disampaikan terima kasih dan apresiasi sampai penyelenggaraan selesai," jelas Anies.

Ia berharap semua pekerja dapat terus menunjukkan sikap netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024 dan menjunjung tinggi asas penyelenggaraan pemilu, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

Sedangkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa ketiga pasangan calon kontestan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (2024) memiliki tujuan yang sama, yakni berjuang untuk rakyat Indonesia.


Prabowo juga menganggap bahwa pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md adalah saudara sesama anak Indonesia.

"Kami yakin ketiga paslon berjuang untuk rakyat Indonesia. Tadi saya mengatakan, saya menganggap Pak Anies, Pak Muhaimin, Pak Ganjar, dan Pak Mahfud adalah saudara-saudara kita sendiri, sama-sama anak Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu juga menyebut bahwa ia menerima dan mendukung gagasan dari rival-nya jika gagasan tersebut memang mengandung kebaikan. "Marilah kita memelihara persatuan, kerukunan, demi rakyat Indonesia, demi masa depan Indonesia," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Sementara, capres nomor 03 Ganjar Pranowo menyetujui pernyataan Presiden RI Joko Widodo saat mengikuti Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 dalam hal tips memilih pemimpin.


"Lima tahun yang lalu dalam debat capres pada tahun 2019, saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan punya rekam jejak pelanggaran HAM (hak asasi manusia), yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan," kata Ganjar.


Ganjar juga menyatakan setuju dengan pernyataan Jokowi untuk tidak memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak permasalahan korupsi. "Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin," ujarnya.

Ganjar juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga proses politik demokrasi dengan baik, termasuk melawan politik dinasti.


"Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statement (pernyataannya, red) sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh-sungguh rakyat merasa terluka dengan statement itu," ujar dia.


Ganjar juga menggarisbawahi keresahan masyarakat terhadap pejabat publik yang mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan segalanya, termasuk kepentingan rakyat.

"Hari ini kampus berbicara, masyarakat sipil berbicara, dan kita sedang diingatkan agar trek demokrasi dapat berjalan dengan baik, dan jangan sampai KKN super kembali di Indonesia. Kita mesti tegas menegakkan hukum," tegas Ganjar.

Seperti diketahui, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Tags:

Berita Terkait