Kali Pertama, Ketua Mahkamah Agung Beri Pesan pada Delegasi Philip C. Jessup 2023
Terbaru

Kali Pertama, Ketua Mahkamah Agung Beri Pesan pada Delegasi Philip C. Jessup 2023

Mahkamah Agung meyakini potensi yuris Indonesia untuk kelak menjabat di berbagai lembaga hukum internasional. Tiga Hakim Agung senior diutus sebagai juri di putaran nasional Philip C. Jessup 2023.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit

Keterlibatan Hakim Agung sebagai juri serta kehadiran Ketua Mahkamah Agung di putaran nasional Indonesia Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition ini adalah yang pertama dalam sejarah. Rizkiansyah, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung mengkonfirmasi hal itu kepada Hukumonline.

“Ketua Mahkamah Agung merespon sangat baik permintaan panitia melalui pihak INASIL. Mahkamah Agung merasa sangat ingin mendukung lahirnya yuris-yuris muda dengan kompetensi global,” kata hakim yustisial ini. Ia mengatakan Mahkamah Agung terbuka untuk menjalin keterlibatan jangka panjang dalam putaran nasional Philip C. Jessup setiap tahun.

Philip C. Jessup tercatat sebagai kompetisi peradilan semu internasional terbesar dan tertua di dunia yang dikelola oleh International Law Students Association (ILSA). Kompetisi ini dibuat pada tahun 1959 oleh sekelompok mahasiswa hukum internasional dari Harvard Law School, Columbia Law School, Yale University, dan University of Virginia.

Tim Indonesia mulai berpartisipasi mengirim delegasi sejak tahun 2001. Penyelenggaraan putaran nasional Indonesia selanjutnya dikelola oleh Indonesian Society of International Law (INASIL) sejak tahun 2002.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 700 universitas dari sekitar 100 negara yang berpartisipasi. Tuan rumah International Rounds tiap tahun diselenggarakan di Washington D.C. Putaran internasional itu tahun ini direncanakan berlangsung pada bulan April 2023.

Para Juara

Putaran nasional Philip C. Jessup 2023 diikuti oleh tim dari 21 Fakultas Hukum (FH) negeri dan swasta se-Indonesia. Kampus-kampus itu adalah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Padjadjaran, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Udayana, Universitas Gadjah Mada, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Brawijaya, Universitas Tarumanegara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Trisakti, Universitas Diponegoro, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Andalas, Universitas Lampung, Universitas Sebelas Maret, Universitas Bengkulu, Universitas Jember, dan Universitas Hasanuddin.

National Champion diraih FH Universitas Pelita Harapan, Runner Up diraih FH Universitas Katolik Parahyangan, 2nd Runner Up diraih FH Universitas Airlangga, Best Combined Memorials diraih FH Universitas Pelita Harapan, Best Memo for Applicant diraih oleh FH Universitas Indonesia, Best Memo for Respondent diraih oleh FH Universitas Pelita Harapan, Best Oralist diraih oleh Alexander dari FH Universitas Airlangga, dan terakhir Jessup Spirit Award diraih oleh FH Universitas Tarumanegara.

Ada empat tim peserta putaran nasional ini yang akan mewakili Indonesia ke International Rounds. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH UNPAR, John Lumbantobing mengatakan empat tim itu adalah mereka yang mencapai babak semifinal putaran nasional. Keempat tim itu adalah delegasi FH Universitas Pelita Harapan, FH Universitas Katolik Parahyangan, FH Universitas Airlangga, dan FH Universitas Gadjah Mada.

Tags:

Berita Terkait