KADIN Minta Perbankan Introspeksi Diri
Berita

KADIN Minta Perbankan Introspeksi Diri

Meningkatnya kasus pembobolan dana nasabah yang terungkap belakangan ini sangat mungkin menghilangkan kepercayaan masyarakat.

MVT
Bacaan 2 Menit

 

Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam, modus yang dilakukan MD, dengan mentransfer dana nasabah ke rekeningnya sendiri. Aksinya ini tak lepas dari peran D, teller Citibank yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

 

Anton menjelaskan, dana nasabah itu digunakan untuk mengembangkan perusahaan yang dirintis oleh MD. Sayangnya, Jenderal bintang dua itu tak menyebutkan nama perusahaan milik MD dan bergerak di bidang apa perusahaan tersebut.

 

"MD itu bisa memindahkan transaksi dengan dibantu teller dari bank. Itu bisa ditaruh di perusahaan lain, perusahaan dengan perusahaan," pungkas mantan Kapolda Jawa Timur itu.

 

Kasus ini mencuat sejak adanya laporan dari tiga orang yang menjadi korban aksi MD. Diduga, dana yang berhasil dicuri MD mencapai Rp17 miliar.

 

Sejauh ini, baru MD yang ditahan. Tersangka D belum ditahan karena penyidik mengaku belum menemukan indikasi D turut menikmati hasil kejahatan yang didalangi MD. Namun begitu, ia tetap dalam pengawasan penyidik Bareskrim Mabes Polri.

 

"D ini kan belum terindikasi dia menikmati hasil kejahatan. Makanya kita tunggu hasil pelaksanakan tugas dari penyidik," ujar Anton.

 

Terpisah, pengamat ekonomi Standard Chartered, Eric Sugandi, mengindikasikan kemungkinan menurunnya kepercayaan nasabah terhadap bank. Menurutnya perbankan memang perlu lebih membuka diri kepada nasabah. Sebab, tujuan utama pengawasan perbankan adalah perlindungan terhadap nasabah.

Halaman Selanjutnya:
Tags: