Kadin Juga Menduga Ada Kartel Komoditas Pangan
Berita

Kadin Juga Menduga Ada Kartel Komoditas Pangan

Banyak pengusaha melakukan kartel dalam komoditas pangan.

HRS
Bacaan 2 Menit

Lebih lagi, selain dilihat dari perbandingan harga, Ina juga telah mengetahui perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan kartel. Namun, pemerintah juga tidak bertindak.

Merujuk pada hal tersebut, Ina juga mengingatkan semua pihak untuk lebih memperhatikan KPPU, terkait permainan kartel. Ketika KPPU telah berteriak ada kartel, para pihak seharusnya dengan sigap menindaklanjuti laporan tersebut.

"KPPU harus lebih didengar. Tidak dibiarkan seperti yang terjadi akhir-akhir ini," pungkas Ina.

Menanggapi komentar Ina, Komisioner KPPU Munrokhim Misanam mengatakan pihaknya telah melaporkan perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan permainan kartel. Namun, laporan tersebut belum ditindaklanjuti pemerintah. Sayangnya, Munrokhim tidak dapat mengingat perusahaan apa saja yang turut bermain.

“Dari sembilan bendera, ada enam bendera yang kartel. Tapi ga hafal saya,” ucapnya ketika ditanya wartawan dalam kesempatan yang sama, Kamis (7/2).

Adapun langkah strategis yang akan dilakukan KPPU dalam menindak lanjuti indikasi kartel adalah mendorong dilakukannya tender yang transparan terkait pengadaan impor pangan, termasuk daging sapi. Pengadaan impor tersebut harus dilakukan open bidding agar persaingan usaha dapat berlangsung secara adil.

Langkah lain adalah perlunya pengawasan ekstra terhadap berbagai komoditas. Jika dalam pengawasan tersebut masih terdapat perusahaan yang melakukan kartel meski telah diingatkan, KPPU akan segera melakukan tindakan tegas.

"Kalau masih bandel, kita lakukan tindakan. Tapi pendekatannya adalah pengawasan untuk pencegahan,” pungkasnya.

Tags: