Jimly yang menjabat Ketua Forum Aspirasi Konstitusi itu berpandangan aspirasi masyarakat perlu dibuat saluran yang tepat sesuai mekanisme sistematis di MPR. Menurutnya, Forum Aspirasi Konstitusi dibentuk oleh anggota MPR yang merupakan gabungan dari DPR maupun DPD yang menjadi utusan golongan atau perwakilan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengapresiasi gagasan pembentukan Forum Aspirasi Konstitusi. Karenanya, seluruh anggota MPR harus mendukung forum ini. Ia melihat keberadaan Forum Aspirasi Konstitusi bakal melengkapi fungsi dari keberadaan Badan Pengkajian sebagai alat kelengkapan MPR.
Hanya saja perbedaannya dengan Badan Pengkajian, Forum Aspirasi Konstitusi bakal penuh dengan kajian akademik empirik soal konstitusi yang menampung aspirasi masyarakat soal konstitusi. Baginya, kajian konstitusi setelah amendemen 24 tahun silam menjadi menarik dengan mengikuti perkembangan dinamika yang terjadi di masyarakat.
“Perpektifnya lebih akademik empirik, tidak ada muatan kepentingan politik. Saya yakin kalau ini meluncur maka gabungan akan lebih dari yang ada di forum ketatanegaraan,” pungkas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Untuk diketahui, Forum Aspirasi Konstitusi merupakan alat kelengkapan pimpinan MPR di bawah koordinasi Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat yang membawahi bidang penyerapan aspirasi masyarakat dan lembaga negara. Forum tersebut dipimpin langsung oleh Prof Jimly selaku anggota MPR dari kelompok DPD. Forum tersebut bertujuan untuk memperkuat tugas dan fungsi MPR.