Jerat Hukum Bagi 2 PNS yang Salah Tembak Sasaran Saat Latihan
Berita

Jerat Hukum Bagi 2 PNS yang Salah Tembak Sasaran Saat Latihan

Dua PNS Kemenhub diduga lalai saat latihan menembak dan tidak tercatat sebagai anggota Perbakin. Polda Metro Jaya masih mendalami alasan pihak gudang meminjamkan senjata kepada kedua tersangka.

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit

 

Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami alasan pihak gudang meminjamkan senjata kepada kedua tersangka itu karena orang yang mengambil senjata harus memiliki izin resmi. Kombes Nico menuturkan polisi sedang mendalami keterangan A dan G sebagai pemilik senjata yang meminjamkannya kepada kedua tersangka.

 

(Baca Juga: Polisi Salah Tembak Segera Disidang)

 

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan kasus peluru nyasar di ruang kerja dua anggota DPR RI, Wenny Warrouw di lantai 16 dan Bambang Herry Purnama di lantai 13 sebaiknya tidak dibiarkan dan diproses hukum agar tidak terulang.

 

"IPW berharap kasus penembakan ini segera diproses secara hukum agar kasusnya tidak berulang," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane, seperti dilansir Antara, Senin (15/10).

 

Aksi penembakan liar di wilayah hukum Polda Metro Jaya, menurut dia, selalu berulang dan pelakunya tidak pernah tertangkap karena diduga dilakukan orang iseng. Selain itu, melacak pelaku juga selama ini sulit karena di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak terdapat CCTV. "Beberapa tahun lalu gedung DPR juga pernah terkena tembakan peluru yang diduga nyasar dari lapangan tembak Senayan, tetapi pelakunya saat itu tidak terungkap," kata Pane.

 

(Baca Juga: Bolehkah Menggunakan Senjata Api untuk Kepentingan Fotografi?)

 

Dalam penembakan gedung DPR saat ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan pelakunya dari lapangan tembak Senayan, tetapi motifnya belum diketahui. Ia berpendapat sudah saatnya lapangan tembak Senayan dipindahkan agar lapangan tembak itu tidak menjadi arena orang iseng untuk menembaki gedung DPR.

 

Apabila lapangan tembak Senayan tetap dipertahankan, Pane menekankan harus disertai cctv dan pengawasan ketat agar orang-orang yang berlatih menembak tidak berbuat iseng untuk melepaskan tembakan ke Gedung DPR.

 

Untuk diketahui, uang kerja dua anggota DPR RI, Wenny Warrouw di lantai 16 dan Bambang Herry Purnama di lantai 13, ditembus peluru nyasar yang belum diketahui sumbernya pada Senin (15/10).

Tags:

Berita Terkait