“Memang ada fluktuasi di kebutuhan bahan pokok lain, seperti beras. Tapi Kemendag bersama Bapanas, Kementerian Pertanian, Bulog dan lembaga terkait berharap mudah-mudahan semua ini bisa terselesaikan dengan baik,” katanya.
Jerry mengimbau agar masyarakat tetap bertransaksi dan berkegiatan normal di pasar sebagaimana biasanya. Ia juga mengajak masyarakat untuk menyambut bulan Ramadan tanpa rasa khawatir karena stok bahan pokok akan selalu terjaga. “Kalau masyarakat ada temuan segera laporkan kepada kami, Bapanas, Bulog, maupun ke Kementerian Pertanian,” ajaknya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengungkapkan perubahan HET justru akan membuat harga beras terus meroket. Pemerintah masih akan berpegang pada HET yang berlaku saat ini mengacu Peraturan Bapanas Nomor 7 Tahun 2023 tentang HET Beras.
Cara ini dilakukan sembari menambah pasokan beras melalui skema impor dan menunggu hasil panen raya. Setelah panen, diharapkan harga beras akan normal dan menyentuh angka HET. Sidak pasar terus dilakukan pemerintah untuk menekan harga. Stok beras Bulog dan impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masih digunakan khususnya jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.