Rohaniawan dan Tokoh Masyarakat Romo Benny Susetyo senada dengan pendapat Ikrar. Menurutnya, Pansel KPK perlu memiliki sikap ‘patos’ yang berarti memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masyarakat. Sebab, harapan masyarakat terhadap KPK dalam rangka upaya pemberantasan korupsi sangat besar sehingga seharusnya Pansel KPK punya parameter yang jelas.
“Pertama, rekam jejak, kedua, paham soal korupsi, ketiga, tidak ada catatan kelam, keempat, pengetahuan, kelima, kematangan psikologi, dan kemampuan analisa,” tuturnya.
Direktur YLBHI, Alvon Kurnia Palma mengatakan, bahwa nanti keputusan Pansel KPK adalah cermin masa depan bangsa. Katanya kalau pansel gagal menjaring mana calon yang bagus mana yang tidak, jangan harap Indonesia akan lebih baik. Menurutnya Pansel KPK perlu jeli dalam menyigi delapan nama capim KPK yang akan diberikan ke Presiden Joko Widodo. Dia khawatir jika pansel salah memilih figur, hal itu akan melemahkan eksistensi KPK kedepan.
”KPK nanti hanya menjadi tukang monitor, nah ini menjadi problem. Kalau ini gagal saya yakin KPK semakin meredup dan semakin tenggelam dalam lumpur ketidakmampuan mengatasi ini,”pungkasnya.