“JALA PRT menyesalkan dan mengutuk sikap DPR dan Menaker yang pro perbudakan, membiarkan situasi kekerasan dan eksploitasi terhadap PRT berlangsung terus,” katanya dalam keterangan pers yang diterima hukumonline, Sabtu (28/2).
Oleh karena itu JALA PRT dan jaringan buruh migran di dalam dan luar negeri akan menggelar reli mogok makan nasional. Aksi itu rencananya dimulai 7 Maret 2015 dan melibatkan 107 orang.
Menurut Lita aksi tersebut sebagai bentuk protes dan keprihatinan terhadap persoalan yang dihadapi PRT. Sekaligus mendesak pemerintah dan DPR untuk segera membahas RUU Perlindungan PRT dan ratifikasi Konvensi ILO No.189 tentang Kerja Layak PRT.