Jadi Lawyer Itu Berat? Simak Dulu Curhat Mereka
Utama

Jadi Lawyer Itu Berat? Simak Dulu Curhat Mereka

Memang berat, tapi kamu pasti kuat kalau punya tekad.

Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Krishna menjelaskan bahwa lelah dan keluhan menghadapi pekerjaan selalu ada di profesi apa saja. “Keluhan pasti ada, merasa capek itu wajar aja, walaupun bukan lawyer juga ada capeknya kan,” katanya berseloroh.

 

Ketika ditanya soal cara mengatur keseimbangan hidup antara pekerjaan yang padat dan kehidupan sosial, keduanya ternyata tetap memiliki quality time bersama keluarga atau untuk hobi dan aktivitas sosial. “Keseimbangan hidup itu memang berbeda ukuran untuk tiap orang, tergantung bagaimana kita mengelolanya,” kata Luci.

 

Luci mencontohkan bagaimana dirinya berkomitmen untuk menghindari berurusan dengan laptop di akhir pekan. Fokus aktivitas di akhir pekan Luci alokasikan untuk keluarga. Ia juga masih bisa menyempatkan untuk berolahraga rutin. “Perlu juga work smart, efisien dan efektif, kalau bisa didelegasikan, kita bagikan sesuai peran,” katanya lagi.

 

Luci mengaku berupaya serius dalam bekerja, namun juga serius menikmati waktu luang di luar pekerjaan. Intinya, kesehatan dan kehidupan sosial harus tetap mendapatkan perhatian. Luci bahkan masih bisa menyempatkan waktu di akhir pekan sebagai relawan pengajar program pendidikan gratis untuk  masyarakat miskin.

 

(Baca juga: Perlu Ada Insentif untuk Membudayakan Pro Bono Advokat)

 

Tak jauh berbeda, Krishna mengaku bahwa keseimbangan hidup tetap harus diusahakan dengan baik. Ia rutin menyempatkan diri untuk beraktivitas bersama keluarga serta melakukan hobi renangnya di akhir pekan. Krishna juga terlibat sebagai relawan kerja sosial di bidang pendidikan.

 

Tak lupa keduanya mengingatkan bahwa kebutuhan spiritual dan hubungan baik Tuhan juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Intinya, beratnya pekerjaan lawyer itu bisa menjadi relatif. Banyak hal yang bisa dinikmati sebagai lawyer selain sekadar termotivasi keuntungan materi. Jangan sampai tenggelam dalam pekerjaan dan berkeluh kesah dengan penyesalan. Nah, selamat berkarier lawyer dan semoga sukses!

Tags:

Berita Terkait