Jadi Lawyer Itu Berat? Simak Dulu Curhat Mereka
Utama

Jadi Lawyer Itu Berat? Simak Dulu Curhat Mereka

Memang berat, tapi kamu pasti kuat kalau punya tekad.

Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Oleh karena itu semua unggahan berkaitan dengan profesi mereka. Inspirasi akun ini berasal dari akun-akun serupa yang sudah ada sebelumnya. Admin sendiri mengaku berprofesi di bidang hukum tanpa menyebutkan apakah juga seorang lawyer.

 

“Konten yang kami muat bersumber dari pesan-pesan yang dikirimkan via direct message, kami tampung dan sesuaikan seperlunya,” ujarnya kepada hukumonline. Profil akun ini menegaskan hal tersebut. Admin menuliskan semacam moto ‘bisik-bisik’ tembok law firm.

 

Tidak hanya konten dari rekan yang bekerja di law firm, admin juga mengaku menerima konten dari tempat kerja profesi hukum lainnya seperti perusahaan. “Diutamakan untuk diunggah tentunya yang lucu dan berkaitan dengan para lawyers,” admin menambahkan.

 

Berat, Tapi Bisa Dinikmati

Hukumonline meminta konfirmasi langsung kepada dua lawyer muda tentang apa yang disampaikan secara jenaka dalam konten akun Overheardlawfirm.id. Masing-masing ternyata sudah mengetahui akun hiburan itu. Luciana Fransiska, associate di Assegaf Hamzah & Partners membenarkan bahwa profesinya penuh tantangan.

 

“Apalagi di top tier law firm, di tempat saya bekerja sekarang misalnya, mayoritas klien asing, kami mengikuti keperluan mereka,” ujarnya yang sudah lima tahun menikmati profesi corporate lawyer. Sebagai bisnis jasa, ia menggambarkan bahwa kepuasan klien dipenuhi lawyer dengan cara memberikan respon respon sebaik dan sesigap mungkin.

 

Luci -begitu sapaan akrabnya- mengaku bisa menikmati profesinya karena minat yang kuat. Tentu tidak berjalan mulus begitu saja pada awalnya. Bahkan ritme kerjanya pernah membuat keluarganya khawatir. “Karena ada kecintaan, sesuai passion, malah nggak merasa sedang bekerja,” ujarnya.

 

Krishna Vesa, associate Soemadipradja & Taher, berbagai cerita serupa. Di tahun ketiga berkarier sebagai corporate lawyer, ia mengakui banyak waktu yang dihabiskan untuk pekerjaannya. “Tapi kalau ada passion, senang mengerjakan itu, kita udah menikmati itu, nggak terasa jadi pekerjaan,” ujar Krishna.

Tags:

Berita Terkait