Muhammad Rustamaji resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, untuk periode 2024-2029. Rustam (sapaan Muhammad Rustamaji) secara resmi menggantikan Prof. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan FH UNS pada periode 2019-2024. Serah terima jabatan antara keduanya dilaksanakan pada Kamis (5/9).
Mengemban amanah selama 5 tahun mendatang, Rustam menyebut dirinya sudah menyiapkan beberapa program untuk terus memajukan FH UNS. Tentunya program utama adalah terkait dengan pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Program pertama adalah terkait pendidikan dan pengajaran. Pada program ini, dirinya mengaku akan terus melanjutkan dan memperbaiki program-program baik yang sudah dirintis oleh dekan-dekan sebelumnya.
Baca Juga:
- FH UNS Gelar Lokakarya Pengembangan Jurnal Internasional Bereputasi
- Dekan FH UNS Bagikan Cara Mengembangkan Pengelolaan Jurnal Ilmiah
“Terutama di akademik keunggulan semua program studi, mulai dari prodi S1, S2, MKN maupun profesi S3 harus dipertahankan. Karena di aspek hukum enggak ada LAM, maka keunggulan internasional maupun BAN-PT itu harus dipertahankan, itu dari sisi,” kata Rustam kepada Hukumonline.
Program kedua adalah terkait penelitian dan pengembangan. Dalam konteks ini, Rustam menyebut penelitian-penelitian hibah, baik itu skalanya nasional maupun internasional masih menjadi kelemahan di FH UNS. Hibah-hibah penelitian tersebut, terutama untuk yang skala internasional, akan terus di akselerasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
“Jadi kerja sama internasional untuk riset. Untuk nasional sudah cukup mumpuni, semua hibah sudah kita coba bahkan hibah termahal sekalipun,” ucap Rustam.
Dan ketiga adalah program pengabdian masyarakat. FH UNS berusaha memenuhi pengabdian masyarakat lewat lintas disiplin, salah satunya melalui Biro Informasi Promosi dan Kemitraan (BIPK). Dalam program ini, FH UNS turut serta dalam pengembangan desa binaan. Fokus dari program ini, salah satunya adalah diperuntukkan bagi UMKM yang tidak memiliki izin terkait usaha yang mereka lakukan. FH UNS akan mendorong masyarakat UMKM untuk melindungi produk-produk yang dijual ke pasaran.
“Dari UMKM yang semula enggak punya perlindungan PIRT, merek, kemudian kosmetik harus ada BPOM-nya itu kita bantu. Nah itu dari sisi pengabdian masyarakat sosial, core-nya itu,” jelasnya.
Kemudian Rustam juga akan fokus pada program-program lainnya seperti pemenuhan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sudah diatur oleh Kemendikbud. Dan juga berkaitan dengan kualifikasi pendidikan yang wajib dipenuhi oleh dosen yang ingin mengajar di FH UNS, yakni kualifikasi Doktor.
“Hal seperti ini yang harus didorong terus sehingga IKU bisa tercapai, Tri Dharma. Selanjutnya kalau ada tambahan dari Pak Rektor itu nanti juga jadi target kerja. Semacam pakta integritas yang harus dilaksanakan,” tegasnya.
Muhammad Rustamaji, atau yang kerap disapa dengan Aji, merupakan dosen FH UNS. Saat ini dia menjabat sebagai Dekan FH UNS. Selain mengajar dan menjabat sebagai dekan, Aji juga Editor in Chief di Jurnal UNS.
Adapun perjalanan pendidikannya dimulai saat mendapatkan gelar sarjana hukum pada tahun 2004 di FH UNS. Kemudian pada tahun 2006, Aji melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di FH UNS, dan 13 tahun kemudian atau tepatnya tahun 2019, dia meraih gelar Doktor dari FH Universitas Diponegoro, Semarang.