Jadi Dekan FH UNS, Muhammad Rustamaji Siapkan Program Terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi
Terbaru

Jadi Dekan FH UNS, Muhammad Rustamaji Siapkan Program Terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi

Program utamanya terkait dengan pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Muhammad Rustamaji resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, untuk periode 2024-2029. Foto: FNH
Muhammad Rustamaji resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, untuk periode 2024-2029. Foto: FNH

Muhammad Rustamaji resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, untuk periode 2024-2029. Rustam (sapaan Muhammad Rustamaji) secara resmi menggantikan Prof. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan FH UNS pada periode 2019-2024. Serah terima jabatan antara keduanya dilaksanakan pada Kamis (5/9).

Mengemban amanah selama 5 tahun mendatang, Rustam menyebut dirinya sudah menyiapkan beberapa program untuk terus memajukan FH UNS. Tentunya program utama adalah terkait dengan pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Program pertama adalah terkait pendidikan dan pengajaran. Pada program ini, dirinya mengaku akan terus melanjutkan dan memperbaiki program-program baik yang sudah dirintis oleh dekan-dekan sebelumnya.

Baca Juga:

“Terutama di akademik keunggulan semua program studi, mulai dari prodi S1, S2, MKN maupun profesi S3 harus dipertahankan. Karena di aspek hukum enggak ada LAM, maka keunggulan internasional maupun BAN-PT itu harus dipertahankan, itu dari sisi,” kata Rustam kepada Hukumonline.

Program kedua adalah terkait penelitian dan pengembangan. Dalam konteks ini, Rustam menyebut penelitian-penelitian hibah, baik itu skalanya nasional maupun internasional masih menjadi kelemahan di FH UNS. Hibah-hibah penelitian tersebut, terutama untuk yang skala internasional, akan terus di akselerasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

“Jadi kerja sama internasional untuk riset. Untuk nasional sudah cukup mumpuni, semua hibah sudah kita coba bahkan hibah termahal sekalipun,” ucap Rustam.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait