Trading Influence, Modus Korupsi Romahurmuziy
Utama

Trading Influence, Modus Korupsi Romahurmuziy

​​​​​​​Rommy dinilai menerima suap tidak terkait langsung dengan jabatan, tetapi pengaruhnya sebagi ketua umum parpol.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

Kemudian, tim mengamankan Amin yang telah memegang sebuah tas kertas tangan dengan logo salah satu bank BUMN yang berisikan uang Rp50 juta. Selain itu, juga dlamankan uang Rp70,2 juta sehingga total Rp120,2 juta. Setelah itu, secara paralel mengamankan Rommy di sekitar kawasan hotel pada pukul 07.50 WIB. Sekitar pukul 08.40 WIB, di kamar hotel yang sama, Tim KPK mengamankan Haris dan uang Rp18,85 juta kemudian semua pihak dibawa ke Mapolda Jawa Timur dan selanjutnya 6 orang langsung dlterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Gedung KPK.

 

Sekitar pukul 17.00 tim KPK mendatangi Kantor Kementerian Agama dan melakukan penyegelan sejumlah ruangan, diantaranya ruangan Menteri Agama dan Ruangan Sekjen Kemenag. Pada pukul 20.30 WIB Sekjen Kemenag mendatangi KPK dilanjutkan proses klarifikasi sampai dengan sekltar pukul 03.00 dini hari. "Total uang yang diamankan tim KPK berjumlah Rp156,758 juta," pungkas Syarif.

 

Ada yang menarik dari proses penangkapan terhadap Rommy. Yang bersangkutan ternyata sempat ingin melarikan diri, Syarif pun membenarkan adanya informasi ini. "Saya perlu jelaskan tim KPK sebenarnya sudah sangat berhati-hati untuk menyampaikan beliau tidak menimbulkan kegaduhan di restoran itu dan diminta untuk keluar. Tapi beliau pergi ke tempat lain, bukan datang menunggui tapi pergi," jelas Syarif.

 

Merasa dijebak

Sekitar Pukul 11.00 WIB, Rommy keluar pemeriksaan dengan mengenakan rompi tahanan menuju mobil yang akan mengantarnya ke Rutan KPK. Ia tidak berkomentar tetapi memberikan sepucuk surat kepada wartawan. Melalui surat dengan tulisan tangan tersebut, ia mengaku merasa dijebak. Kedatangannya ke hotel tersebut menurutnya hanya menerima ajakan silaturahmi semata. "Ternyata niat baik ini menjadi petaka," ujar Rommy dalam suratnya.

 

Ia menganggap dengan adanya informasi pembuntutan saya selama beberapa pekan bahkan bulan sebagaimana disampaikan penyelidik, merupakan sebuah risiko menjadi juru bicara koalisi partai politik. "Kepada rekan-rekan TKN Jokowi-Amin dan masyarakat Indonesia, saya mohon maaf atas kejadian menghebohkan yang tidak diinginkan ini," imbuhnya.

 

Rommy juga meminta maaf kepada warga PPP atas seluruh persepsi dan dampak akibat kejadian yang sama sekali tidak pernah terlintas di benaknya. Atas peristiwa ini ia akan segera mengambil keputusan yang terbaik untuk organisasi. Selain kepada warga partai Rommy juga meminta maaf kepada keluarga besarnya.

Tags:

Berita Terkait