Peradi, Diantara Gemerlap Cahaya dan Kilatan Blitz
Berita

Peradi, Diantara Gemerlap Cahaya dan Kilatan Blitz

Logo bertuliskan PERADI dengan huruf kapital berwarna biru yang bernuansa futuristis. Jika diperhatikan, logo tersebut mengingatkan kita pada poster film sains fiksi T3: Raise of the Machine yang diperankan oleh Arnold Schwarzeneger.

Amr
Bacaan 2 Menit

Sementara, para advokat yang kebetulan duduk di barisan paling belakang pun sibuk ngerumpi sambil mengeluarkan satu-dua celetukan. Salah seorang advokat mengomentari pemandangan yang ia lihat di podium, Inilah pengurus yang memilih dirinya sendiri, yang kemudian disambut dengan senyum dari orang-orang di sebelahnya.

Sebagai salah seorang pengurus pusat salah satu organisasi advokat terbesar, ia tahu benar bagaimana proses penentuan susunan kepengurusan Peradi. Kepengurusan Peradi memang tidak ditentukan melalui proses pemilihan yang demokratis, sebagaimana pernah diakui pula oleh Ketua Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) cabang Jakarta Humphrey R. Djemat. Mereka ditentukan semata-mata berdasar atas konsesus para ketua umum delapan organisasi advokat.

Belum selesai disusun

Kembali lagi ke acara Kamis malam, di akhir acara Otto menegaskan kepada wartawan bahwa acara itu tak lebih dari upacara perkenalan. Apakah ini deklarasi Peradi? Bukan, kata Otto. Sebab, deklarasi Peradi sudah dilakukan pada 21 Desember lalu.

Lebih jauh, dari ucapan Ketua Umum DPP Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) itu terungkap bahwa anggaran dasar Peradi masih belum selesai disusun. Tinggal finalisasi saja. Tidak ada kendala apa-apa, hanya karena waktunya mepet saja, ujarnya.

Fakta ini tentu saja cukup mengejutkan. Pasalnya, lebih kurang seminggu sebelum acara ini digelar, Ketua I Peradi Denny Kailimang mengatakan bahwa saat di-launch pada 7 April, ia menjamin Peradi akan hadir secara sempurna sebagai sebuah organisasi yaitu lengkap dengan anggaran dasar yang telah disahkan.

Tapi, mungkin hal itu terjadi karena para pengurus Peradi sudah cukup sibuk dengan pekerjaannya--atau organisasinya--masing-masing sehingga tidak sempat mengurusi hal yang bisa dikatakan paling vital dari wadahnya sendiri.

Tapi, apalah artinya sebuah anggaran dasar ketimbang sorotan lampu serta kilatan blitz dari para pewarta. Semuanya pulang dengan senyum tersungging di wajah masing-masing. Semoga saja para pengurus Peradi tidak melupakan salah satu nasehat yang disampaikan oleh Ketua MA saat memberikan sambutan, persatuan wadah advokat ini adalah keinginan yang lama terpendam yang disertai harapan-harapan besar. Di pihak lain ada juga rasa khawatir persatuan ini sekadar kebanggaan sesaat tanpa peduli masa depan yang akan terjadi.

Tags: