International Bar Association Beri Catatan atas Dampak AI pada Firma Hukum
Terbaru

International Bar Association Beri Catatan atas Dampak AI pada Firma Hukum

Diperkirakan berdampak signifikan pada struktur firma hukum, perekrutan, dan model bisnis.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

“Firma hukum juga perlu terus melatih partner yang lebih muda mengenai pekerjaan hukum yang dapat dilakukan oleh AI, yang memungkinkan mereka memiliki keahlian yang kuat saat mencapai peran senior lawyer,” lanjut Arpón.

Saat ini hampir separuh anggota IBA mendukung regulasi AI komprehensif yang juga memungkinkan inovasi dan adopsi teknologi. “Konsistensi dan koherensi merupakan prioritas yang paling menonjol dalam regulasi AI dari perspektif profesi hukum. Penyelarasan dalam memastikan bahwa hasil yang dihasilkan oleh sistem AI, selaras dengan niat penggunanya yang juga menjadi perhatian utama,” ujar Almudena Arpón.

IBA meyakini bahwa advokat harus mengikuti perkembangan teknologi yang relevan dengan praktik mereka. Hal ini termasuk memahami AI dan implikasinya, memastikan advokat dapat menggunakan AI secara kompeten, selain juga menyadari tantangan dan risiko etika yang terlibat.

Profesi lawyer juga harus tekun memastikan aturan perilaku profesional dan standar panduan dipatuhi saat menggunakan teknologi Al. Aturan yang ada ini menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan dan kerahasiaan profesional, terutama dalam komunikasi elektronik dan data yang disimpan di komputer;

“Lawyer bertanggung jawab untuk mengawasi alat-alat AI dan memastikan penggunaannya yang tepat. Mereka harus memastikan bahwa karya yang dihasilkan dengan Al mematuhi standar profesional dan bahwa setiap karya hukum yang dihasilkan dengan Al memenuhi pedoman etika yang diperlukan,” lugas Arpón.

Lawyer bahkan juga harus memberitahu klien mereka ketika mereka telah menggunakan AI dalam memberikan layanan jasanya. Pemberitahuan itu termasuk mengungkapkan ruang lingkup penggunaan dan jenis Al yang digunakan untuk menjaga kepercayaan klien.

Ask Hukumonline

Tidak jauh dari waktu peluncuran laporan IBA, Hukumonline meluncurkan generative AI bidang hukum yang pertama di Indonesia bernama Ask Hukumonline. Peluncuran dilakukan secara resmi pada 19 September 2024 dalam acara berjudul Artificial Intelligence: Revolutionizing the Future of Business Law & Ask Hukumonline.

Tags:

Berita Terkait