Ini Sosok 3 Juri di Ajang Top 100 Indonesian Law Firms 2023
Top 100 Indonesian Law Firms 2023

Ini Sosok 3 Juri di Ajang Top 100 Indonesian Law Firms 2023

Terdapat 3 kategori yang melibatkan penilaian dari 3 dewan juri. Ketiga juri tersebut Direktur Eksekutif IKADIN, Dekan FH UGM, dan Komisaris Utama Hukumonline.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Direktur Eksekutif IKADIN Hotasi Nababan, Dekan FH UGM Dahliana Hasan, dan Komisaris Utama Hukumonline Ahadi Bayu Tejo. Foto Kolase: Istimewa-RES
Direktur Eksekutif IKADIN Hotasi Nababan, Dekan FH UGM Dahliana Hasan, dan Komisaris Utama Hukumonline Ahadi Bayu Tejo. Foto Kolase: Istimewa-RES

Untuk keenam kalinya, Hukumonline kembali menggelar Top 100 Indonesian Law Firms 2023 dengan 16 kategori juara. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, terdapat dewan juri yang dilibatkan dalam ajang pemeringkatan kantor hukum ternama di Indonesia ini untuk kategori tertentu.

Dalam ajang pemeringkatan kantor hukum tahun ini dari 16 kategori, hanya 4 kategori diantaranya menggunakan aspek penjurian. Keempat kategori tersebut meliputi Best Full Service Law Firm of the Year; Best Litigation Practice Law Firm of the Year; Best Corporate/Non-Litigation Law Firm of the Year; dan kategori baru Best Law Firm Brand Innovation of the Year.

Tiga kategori diantaranya melibatkan penilaian 3 dewan juri dari eksternal dan internal Hukumonline yakni kategori Best Full Service Law Firm of the Year, Best Litigation Practice Law Firm of the Year, dan Best Corporate/Non-Litigation Law Firm of the Year. Khusus untuk kategori Best Law Firm Brand Innovation of the Year hanya melibatkan penilaian 1 juri lain dari internal Hukumonline. 

Lantas, apa saja aspek yang diperhatikan dalam penilaian dewan juri?

“Pertama, saya tidak boleh biased terhadap nama besar. Jadi memang harus membaca, melihat informasi terbatas yang disampaikan dan dari informasi itu bagaimana melihat substansi dari metode penyelesaian penanganan kasusnya baik litigasi, non litigasi, maupun full service,” ujar Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri Indonesia (IKADIN) Ir. Hotasi Nababan saat dihubungi, Jum'at (16/6/2023).

Baca Juga:

Ia melanjutkan tingkat kompleksitas kasus menjadi suatu hal yang diperhatikan dalam penilaian yang dilakukan, demikian pula dengan metode penanganannya. Kompleksitas yang dimaksudkan dilihat dari segi stakeholder yang terlibat dalam kasus maupun keterlibatan kasus yang dapat berdampak pada perjanjian hukum lain.

Menurutnya, inovasi menjadi kunci dalam menuntaskan ragam kasus kompleks yang ditangangi kalangan lawyer di firma hukum. Mengingat dewasa ini di tengah maraknya perkembangan teknologi hingga perihal cross border yang tidak terelakkan menjadi tantangan tersendiri. Hal ini membuat metode dan cara penanganan kasus semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga inovasi menjadi hal penting diperhatikan.

“Jadi lawyer-lawyer muda jangan takut buat terobosan. Memang lawyer senior punya wisdom, pengalaman. Tapi harapan saya lawyer yang muda, apalagi punya exposure ke luar, bisnis yang kompleks, itu bisa inovasi dan berani inovasi. Tentunya harapan saya bagi regulator dan pemerintah, mengikuti perkembangan kasus legal di bisnis.”

Hotasi berharap ke depan pemerintah dapat terus memperhatikan seksama dinamika kasus hukum di dunia bisnis. Dengan begitu, dapat melihat peraturan perundang-undangan yang perlu disesuaikan dengan perkembangan yang ada. “Ajang award ini bagus sekali dan masyarakat bisa melihat, mana law firm yang serius untuk menyumbangkan ilmu di bidang hukum. Karena hukum dinamis, berkembang terus,” kata dia.

Sebagai informasi, terdapat 3 orang dalam tim dewan juri yang melakukan penilaian terhadap kategori Best Full Service Law Firm of the Year; Best Litigation Practice Law Firm of the Year; dan Best Corporate/Non-Litigation Law Firm of the Year. Ketiganya berasal dari latar belakang beragam.

Hotasi adalah salah satu juri ekternal. Saat ini Hotasi menduduki jabatan sebagai Direktur Eksekutif IKADIN Periode 2021-2026. Ir. Hotasi Nababan merupakan alumnus dari Intitut Teknologi Bandung dan Massachussets Institute of Technology. Sebelum menjabat posisi Direktur Eksekutif IKADIN, ia penah menjabat sebagai pimpinan di beberapa perusahaan ternama di berbagai bidang seperti energi, aviasi, dan logistik.

Juri eksternal lainnya ialah Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) Dahliana Hasan. Ia menyandang gelar sarjana hukumn dari FH UGM dan kemudian mendapatkan gelar Master Taxation Law dari Melbourne University, Australia. Lalu, mendapatkan gelar Doctor, Business Law dari Macquarie University Australia. Ia berpengalaman sebagai akademisi dalam bidang ilmu hukum dan juga ilmu hukum pajak.

Khusus juri internal yakni Ahadi Bayu Tejo yang saat ini menjabat Komisaris Utama Hukumonline. Sebelumnya, sosok yang akrab disapa Pak Bayu ini menjabat sebagai CEO Hukumonline dan sempat menjadi In-House Counsel di sejumlah perusahaan terkemuka. 

Segera nantikan malam penganugerahan Hukumonline's Top 100 Law Firms Awards Night 2023 pada Jumat, 23 Juni 2023!!!

Tags:

Berita Terkait