Ini Program Kerja Ketua BKS Dekan FH PTN se-Indonesia Terpilih
Terbaru

Ini Program Kerja Ketua BKS Dekan FH PTN se-Indonesia Terpilih

Meningkatkan kerja sama; mengembangkan kurikulum ilmu hukum yang terintegrasi; pengembangan sistem hukum nasional yang berwawasan Indonesia; mempersiapkan civitas akademika FH PTN Indonesia agar memiliki kemampuan akademik yang profesional, bermoral dan berdaya saing global.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Prosesi serah terima jabatan Ketua Demisioner BKS Dekan FH PTN se-Indonesia Prof Farida Patittingi kepada Ketua BKS Dekan FH PTN terpilih, Edmon Makarim. Foto: Istimewa
Prosesi serah terima jabatan Ketua Demisioner BKS Dekan FH PTN se-Indonesia Prof Farida Patittingi kepada Ketua BKS Dekan FH PTN terpilih, Edmon Makarim. Foto: Istimewa

Badan Kerja Sama Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri (BKS Dekan FH PTN) se-Indonesia telah menggelar Rapat Nasional di Aston Sentul Lake and Resort Conference Center selama tiga hari pada 28-30 Maret 2022 lalu. BKS yang dihadiri Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Program Studi Hukum itu membahas serangkaian agenda.

Selain pembahasan mengenai pertanggungjawaban pengurus (Periode 2018-2020) dan pembahasan dukungan pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Pendidikan Tinggi Hukum, Rakernas itu turut menjadi ajang pemilihan dan penetapan Ketua BKS Dekan FH PTN se-Indonesia (Periode 2022-2024).

Sebelum proses pemilihan dan penetapan ketua yang baru, Ketua (Demisioner) BKS Dekan FH PTN se-Indonesia (Periode 2018-2020) yang juga Dekan FH Universitas Hasanudin Prof Farida Patittingi menyampaikan harapan saat proses pemilihan bisa berjalan dengan lancar.

“Kita berharap proses ini bisa dilakukan dengan musyawarah mufakat seperti yang telah lalu-lalu. Saya berharap kita bisa menyepakati satu (Dekan yang menjadi Ketua selanjutnya) untuk mewadahi seluruh teman-teman melanjutkan apa yang telah kita rintis bersama,” ujar Farida kepada kepada Hukumonline, Selasa (29/3/2022) kemarin.

Baca:

Ia menerangkan pemilihan Ketua BKS ini sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Di masa kepengurusannya, BKS telah menjadi badan hukum, sehingga memiliki legal standing yang kuat. Bersama para jajaran pengurus, ia sudah berupaya membadanhukumkan BKS dengan memperoleh keputusan dari Menteri Hukum dan HAM. Ia berharap Ketua yang baru nantinya dapat melanjutkan rintisan bersama BKS.

Akhirnya setelah melalui rangkaian pemilihan, ditetapkan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) Dr. Edmon Makarim sebagai Ketua Umum BKS Dekan FH PTN se-Indonesia yang baru. Atas terpilihnya mengemban amanah dan tanggung jawab jabatan ini, ia berkomitmen memajukan penyelenggaraan pendidikan tinggi hukum di Indonesia melalui BKS Dekan FH PTN se-Indonesia ini.

“Harapannya BKS semakin meningkatkan koordinasi, kerja sama, dan kolaborasi dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi hukum dan Tri Dharma perguruan tinggi. Serta berkontribusi mengembangkan sistem hukum nasional yang baik, sejahtera dan adil untuk bangsa dan negara Indonesia,” ujar Edmon kepada Hukumonline, Sabtu (2/4/2022).

Dia merujuk pada visi dan misi BKS Dekan FH PTN se-Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan persamaan Persepsi, Visi dan Misi dalam pengelolaan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka mewujudkan segala tujuan tersebut, sejumlah program kegiatan yang telah dicanangkan.

Kegiatan yang hendak dilaksanakan tersebut meliputi peningkatan kerja sama BKS sebagai wadah komunikasi pimpinan dan civitas akademika di seluruh FH PTN se-lndonesia. Lalu mengembangkan kurikulum ilmu hukum yang terintegrasi dengan terdiri oleh Program Vokasi Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor.

Disamping itu, diadakan pengembangan sistem hukum nasional yang berwawasan Indonesia; mempersiapkan civitas akademika FH PTN Indonesia agar memiliki kemampuan akademik yang profesional, bermoral dan berdaya saing global; serta menghadirkan kerja sama pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi Pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri.

“Saya juga berharap semua Dekan FH PTN dapat bersama membangun sinergi dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang dimiliki dalam mengembangkan sistem hukum nasional yang ideal berwawasan Indonesia. Meningkatkan fungsi dan peran para akademisi hukum bersama berkolaborasi menyelenggarakan sistem kodifikasi dan informasi hukum nasional serta joint-research dan publication, sehingga akan membangun keunggulan sistem hukum Indonesia yang merupakan mixed-legal system,” terangnya.

Edmon memandang jika semua kegiatan terlaksana, tak mustahil di masa mendatang Indonesia dapat menjadi “HUB” atas perkembangan sistem hukum internasional yang tentunya tetap tidak terlepas dari nilai-nilai luhur kebangsaan dan kearifan lokal. “Sehingga amanat para founding-fathers dalam Pembukaan UUD 1945 dapat dijalankan secara konsisten dan diteruskan perjuangannya menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan Makmur.”

Untuk diketahui, dalam pemilihan Ketua BKS Dekan FH PTN se-Indonesia (Periode 2022-2024) kemarin terdapat 2 calon. Selain Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Dr. Edmon Makarim yang diusung Mada Apriandi dari Universitas Sriwijaya, juga terdapat Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Prof Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani yang dicalonkan Prof Muhammad Fauzan dari Universitas Soedirman.

Pemilihan dilakukan voting dengan kertas suara berjumlah 45 yang telah diparaf oleh Ketua (Demisioner) BKS Dekan FH PTN se-Indonesia dengan disaksikan Dekan FH Universitas Sumatera Utara. Dari hasil yang diperoleh Edmon memenangkan pemilihan dengan total 27 suara. Sedangkan Prof Gusti Ayu sebesar 18 suara. Usai pemilihan ketua yang baru, turut dipilih Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Iman Prihandono sebagai Sekretaris Umum, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Dahliana Hasan sebagai Bendahara.

Tags:

Berita Terkait