Ini Penjelasan Makarim & Taira S Soal Kabar Mundurnya Lia Alizia
Utama

Ini Penjelasan Makarim & Taira S Soal Kabar Mundurnya Lia Alizia

Pihak Makarim & Taira S menyatakan pada 6 September 2024, Lia Alizia telah memutuskan untuk resign tanpa ada paksaan.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit
 Lia Alizia dan Managing Partner Makarim & Taira S, Maria Sagrado. Foto Kolase. Istimewa
Lia Alizia dan Managing Partner Makarim & Taira S, Maria Sagrado. Foto Kolase. Istimewa

Informasi pengunduran diri Lia Alizia sebagai Partner Makarim & Taira S. Law Firm beredar di kalangan profesi hukum saat ini. Lia yang telah berkarier 24 tahun di kantor hukum tersebut membenarkan dirinya telah mengundurkan diri dari Makarim & Taira S. 

Hanya saja, Lia menyayangkan terdapat alasan tidak memadai dan adanya pemaksaan dari kantor hukum besutan Nono Anwar Makarim dan Frank Taira Supit itu agar dirinya diberhentikan. Padahal, Lia sudah mengabdikan dirinya dan turut membesarkan nama kantor hukum tersebut.

“Saya enggak pernah mau berhenti sebenarnya. Kasarnya saya dipaksa suruh resign,” ungkap Lia saat dihubungi Hukumonline, Rabu (11/9/2024) malam.

Dia diberi tenggat waktu oleh Makarim & Taira S hingga 30 September 2024. Perempuan yang sudah puluhan tahun meniti karier di kantor hukum tersebut, menceritakan saat awal mula dirinya dihubungi untuk makan siang.

Baca Juga:

Namun dalam pertemuan tersebut, dia mengaku disodorkan sebuah dokumen untuk ditandatangani sebagai pernyataan pengunduran diri. Berdasarkan keterangan Lia, pihak Makarim & Taira S. menyatakan keberadaannya pada kantor hukum tersebut membuat organisasi tidak kondusif. Karena merasa terpaksa, dia pun menandatangani dokumen pernyataan pengunduran diri tersebut.

“Saya disodorkan dokumen, addendum sudah jadi, semua (para partner Makarim & Taira S) sudah tanda tangan dan saya disuruh tanda tangan untuk alasan tidak jelas. Saya dibilang ‘menjadi ada saya, (Makarim & Taira S,-red) menjadi tidak kondusif’,” ungkap Lia yang juga pernah menjabat sebagai Managing Partner Makarim & Taira S selama 6 tahun ini.

Menurutnya, alasan tersebut membingungkan dan tidak memiliki dasar yang kuat. Terlebih, Lia juga telah memiliki karier panjang dan berkontribusi positif terhadap kantor hukum tersebut.

“Saya di kantor sangat berprestasi dan berkontribusi terbesar di kantor. Apakah masuk akal ada orang berprestasi, lalu keluar?” ungkapnya.

Dia pun menyayangkan terjadinya perselisihan ini karena Makarim & Taira S merupakan kantor hukum yang bereputasi. Dia juga berharap perselisihan ini tidak berdampak terhadap para karyawan.

Terpisah, Managing Partner Makarim & Taira S, Maria Sagrado angkat bicara. Menurutnya, Lia telah mengundurkan diri sejak 6 September 2024 lalu. Pengunduran diri tersebut dilakukan tanpa adanya paksaan.

“Pada tanggal 6 September 2024, Lia Alizia telah memutuskan untuk resign dari Makarim & Taira S. Kesepakatan bersama telah ditandatangani, tanpa ada paksaan,” ungkap Maria dalam keterangan tertulisnya kepada Hukumonline.

Dia menambahkan pihak Makarim & Taira S berupaya menjunjung tinggi integritas dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh firma maupun partner aktif. “Kami akan mengikuti proses hukum dan berpegang pada etika yang berlaku,” katanya.

Tags:

Berita Terkait