Ini Panduan Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Corona Virus
Berita

Ini Panduan Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Corona Virus

Menkes mengeluarkan Surat Edaran yang bisa menjadi panduan bagi masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit

 

Ketujuh, saat perlu memakai masker dan pencegahannya. Masker digunakan oleh orang dengan gejala pernafasan misalnya batuk, bersin, atau kesulitan bernafas. Termasuk ketika mencari pertoloingan medis. Masker juga digunakan oleh orang yang memberikan perawatan kepada individu dengan gejala pernafasan, dan masker digunakan oleh petugas kesehatan ketika memasuki ruangan dengan pasien atau merawat seseorang dengan gejala pernafasan.

 

Selanjutnya masker medis tidak diperlukan untuk anggota masyarakat yang tidak memiliki gejala penyakit pernafasan. Jika masker digunakan, praktik terbaik harus diikuti dengan cara memakai, melepas, serta membuangnya serta tindakan kebersihan tangan setelah pengangkatan.

 

Bagaimana cara menggunakan masker? SE ini menyebutkan bahwa pastikan masker menutup mulut, hidung, dan dagu dan bagian yang berwarna berada di sebelah depan. Tekan bagian atas masker supaya mengikuti bentuk hidung dan tarik ke belakang di bawah bagian dagu.

 

Lalu lepaskan masker yang telah digunakan dengan hanya memegang tali dan langsung buang ke tempat sampah tertutup. Cuci tangan pakai sabun dan air atau hand sanitizer setelah membuang masker yang telah digunakan. Hindari menyentuh masker saat menggunakannya, dan jangan digunakan kembali masker sekali pakai. Ganti secara rutin apabila kotor dan basah.

 

Sebelumnya, Pemerintah melakukan segala upaya untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Salah satu yang diyakini dapat mencegah penyebaran virus corona adalah membudayakan pembayaran digital. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Rihando, menganggap Quick Response Indonesian Standard atau metode pembayaran secara digital merupakan salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran corona.

 

“WHO menyatakan bahwa uang tunai juga salah satu yang memungkinkan penyebaran COVID-19,” kata Rihando seperti dilansir Antara.

 

Menurutnya uang tunai, baik kertas ataupun logam, memang setiap hari bisa berpindah tangan dari satu orang ke orang lainnya. Perpindahan tangan itu bisa sampai ratusan bahkan ribuan kali. Jadi, aplikasi QRIS ini bisa menjadi salah satu bentuk cegah penyebaran virus," tambahnya.

 

Selain meminimalisir penyebaran virus corona, BI Kalteng juga menganggap transaksi menggunakan QRIS juga mampu menghindari peredaran uang palsu sekaligus mencegah transaksi keuangan yang tidak akurat, sehingga memberikan banyak manfaat sekaligus melindungi masyarakat.

 

Tags:

Berita Terkait