Pelaku Pedofilia asal Amerika Serikat, William James Vahey memiliki track record yang tak singkat di dunia pendidikan mancanegara, termasuk ketika bekerja sebagai guru di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun.
Berdasarkan siaran pers Federal Bureau of Investigation (FBI), Vahey yang ditemukan bunuh diri di Minnesota, AS pada Maret 2014 lalu telah bekerja sebagai guru sejak 1972. Di tahun ini, Vahey bekerja sebagai guru ilmu sosial di sekolah menengah di Tehran American School, Teheran, Iran hingga 1973.
Setelah itu, Vahey hijrah ke Beirut Lebanon. Di sini, Vahey tetap mengajar ilmu sosial untuk sekolah menengah dan sekolah menengah atas di Amercian Community School of Beirut hingga 1975.
Pada 1975-1976, Vahey melanglang buana ke Eropa untuk menjadi guru di Amerian School di Madrid, Spanyol. Tak betah berlama-lama di Madrid, Vahey kembali ke Iran. Ia mengajar pelajaran sejarah di Passargad School, di Ahwaz, Iran hingga 1978.
Petualangan Vahey tak berhenti di situ. Ia mencoba peruntungan sebagai pengajar ke Athena, Yunani. Dia mengajar ilmu sosial dan berperan sebagai guru pembimbing di American Community School hingga 1980.
Di Arab Saudi, Vahey paling lama menetap dibanding negara-negara lain. Ia mengajar selama 12 tahun dari 1980-1992 di Saudi Aramco Schools, di Dhahran. Setelah itu, Vahey ‘hijrah’ ke Indonesia untuk mengajar ilmu sosial di Jakarta International School, Jakarta. Ia menetap di Jakarta hingga 2002.
Bosan di Jakarta, Vahey pindah ke Caracas, Venezuela. Di negaranya Hugo Chavez ini, Vahey mengajar ilmu sosial dan sejarah di Escuela Campo Alegre hingga 2009. Setelah itu, Vahey bekerja sebagai guru sejarah dan geografi di Southbank International School, London, Inggris hingga 2013.
Riwayat mengajarnya berakhir di Nikaragua. Ia bekerja sebagai guru sejarah dan geografy di American Nicaraguan School di Pista Suburbana, Managua, Nikaragua, dari 2013 hingga kontraknya diputus pada 12 Maret 2014 karena praktik pedofilnya terhadap sejumlah murid terbongkar.
FBI menyebutkan kiprah Vahey tak hanya di dalam kelas, tetapi juga di berbagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Misalnya melatih basket, softball hingga sepakbola kepada murid-murid sekolah.
“Dia juga menjabat posisi direktur, penasihat dewan siswa, penasihat klub memasak, penasihat forensik dan penasihat ‘field trip’ sepanjang kariernya sebagai guru,” sebut FBI.
Berdasarkan resume-nya, Vahey juga diketahui kerap berpartisipasi dalam study tour murid-muridnya di sejumlah negara. Misalnya, Thailand, India, Jorban, Nepal, Bahrain, Syria, Yunani, Mesir, Rusia, Inggris, Kenya, Hungaria, Turki, Iran, Meksiko, Panama, Kosta Rika dan Venezuela.
Sebagai informasi, Vahey lahir di New York, AS. Ia memperoleh gelar sarjana ilmu politik dari California State University, Long Beach dan gelar master dari Goddard College di Plainfield, Vermont. Saat ditemukan meninggal, Vahey berstatus menikah dan memiliki dua anak yang sudah berusia dewasa. Ia memikiki dua rumah, yakni di London dan di Hilton Head Island, South Carolina, AS.
Berdasarkan siaran pers Federal Bureau of Investigation (FBI), Vahey yang ditemukan bunuh diri di Minnesota, AS pada Maret 2014 lalu telah bekerja sebagai guru sejak 1972. Di tahun ini, Vahey bekerja sebagai guru ilmu sosial di sekolah menengah di Tehran American School, Teheran, Iran hingga 1973.
Setelah itu, Vahey hijrah ke Beirut Lebanon. Di sini, Vahey tetap mengajar ilmu sosial untuk sekolah menengah dan sekolah menengah atas di Amercian Community School of Beirut hingga 1975.
Pada 1975-1976, Vahey melanglang buana ke Eropa untuk menjadi guru di Amerian School di Madrid, Spanyol. Tak betah berlama-lama di Madrid, Vahey kembali ke Iran. Ia mengajar pelajaran sejarah di Passargad School, di Ahwaz, Iran hingga 1978.
Petualangan Vahey tak berhenti di situ. Ia mencoba peruntungan sebagai pengajar ke Athena, Yunani. Dia mengajar ilmu sosial dan berperan sebagai guru pembimbing di American Community School hingga 1980.
Di Arab Saudi, Vahey paling lama menetap dibanding negara-negara lain. Ia mengajar selama 12 tahun dari 1980-1992 di Saudi Aramco Schools, di Dhahran. Setelah itu, Vahey ‘hijrah’ ke Indonesia untuk mengajar ilmu sosial di Jakarta International School, Jakarta. Ia menetap di Jakarta hingga 2002.
Bosan di Jakarta, Vahey pindah ke Caracas, Venezuela. Di negaranya Hugo Chavez ini, Vahey mengajar ilmu sosial dan sejarah di Escuela Campo Alegre hingga 2009. Setelah itu, Vahey bekerja sebagai guru sejarah dan geografi di Southbank International School, London, Inggris hingga 2013.
Riwayat mengajarnya berakhir di Nikaragua. Ia bekerja sebagai guru sejarah dan geografy di American Nicaraguan School di Pista Suburbana, Managua, Nikaragua, dari 2013 hingga kontraknya diputus pada 12 Maret 2014 karena praktik pedofilnya terhadap sejumlah murid terbongkar.
FBI menyebutkan kiprah Vahey tak hanya di dalam kelas, tetapi juga di berbagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Misalnya melatih basket, softball hingga sepakbola kepada murid-murid sekolah.
“Dia juga menjabat posisi direktur, penasihat dewan siswa, penasihat klub memasak, penasihat forensik dan penasihat ‘field trip’ sepanjang kariernya sebagai guru,” sebut FBI.
Berdasarkan resume-nya, Vahey juga diketahui kerap berpartisipasi dalam study tour murid-muridnya di sejumlah negara. Misalnya, Thailand, India, Jorban, Nepal, Bahrain, Syria, Yunani, Mesir, Rusia, Inggris, Kenya, Hungaria, Turki, Iran, Meksiko, Panama, Kosta Rika dan Venezuela.
Sebagai informasi, Vahey lahir di New York, AS. Ia memperoleh gelar sarjana ilmu politik dari California State University, Long Beach dan gelar master dari Goddard College di Plainfield, Vermont. Saat ditemukan meninggal, Vahey berstatus menikah dan memiliki dua anak yang sudah berusia dewasa. Ia memikiki dua rumah, yakni di London dan di Hilton Head Island, South Carolina, AS.