Ini Dia 44 Jurnal Hukum Indonesia Terindeks Scopus
Utama

Ini Dia 44 Jurnal Hukum Indonesia Terindeks Scopus

Jumlah jurnal hukum Indonesia yang terindeks Scopus meningkat pesat dalam empat tahun belakangan.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Dhiana Puspitawati, Ketua Asosiasi Pengelola Jurnal Hukum Indonesia (APJHI) menyebut ada 44 jurnal hukum Indonesia yang sudah terindeks dalam Scopus mulai 1 Januari 2024. Capaian ini memperkuat reputasi internasional jurnal hukum Indonesia berdasarkan standar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Sampai tahun 2020 belum ada jurnal terbitan anggota APJHI yang terindeks Scopus, sekarang dalam empat tahun sudah ada 44 jurnal hukum terindeks Scopus,” katanya kepada hukumonline.

Baca juga:

Scopus adalah salah satu pusat data literatur ilmiah yang dimiliki penerbit Jurnal terkemuka dunia yang berpusat di Belanda. Pusat data semacam itu membuat indeks laporan hasil riset ilmiah yang pernah diteliti berbagai tim riset di seluruh dunia. Pusat data semacam Scopus membantu peneliti melihat apa saja yang sudah diteliti koleganya dalam bidang terkait.

Peneliti bisa menilai kontribusi atau kebaruan dari riset yang sedang dikerjakan terhadap literatur ilmiah ada dalam koleksi indeks. Dari sisi lain, pusat data membantu mengukur nilai kontribusi ilmiah yang bisa ditawarkan kepada Jurnal agar mau mempublikasikan hasil riset.

Bisa diasumsikan semakin tinggi peringkat dalam Scopus sama dengan semakin terpercaya suatu jurnal sebagai sumber hasil riset yang berkualitas. Setidaknya saat ini Scopus menjadi rujukan utama kampus-kampus di Indonesia berdasarkan standar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hukumonline menemukan bahwa Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No.9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah (Permendikti Akreditasi Jurnal Ilmiah) adalah acuan yang berlaku seputar jurnal ilmiah di Indonesia. Ketentuan umum dalam Pasal 1 Permendikti Akreditasi Jurnal Ilmiah mengatur hakikat jurnal ilmiah sebagai bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan diterbitkan berjadwal dalam bentuk elektronik dan/atau tercetak.

Dhiana mengatakan bahwa tidak hanya kampus yang bisa menjadi penerbit jurnal hukum. “Lembaga negara juga bisa menyelenggarakan jurnal hukum. Misalnya Mahkamah Konstitusi sudah punya jurnal hukum yang terindeks Scopus,” katanya.

Pasal 2 Permendikti Akreditasi Jurnal Ilmiah memang mengatur bahwa jurnal ilmiah bisa diterbitkan atau berafiliasi tidak hanya dengan perguruan tinggi. Mulai dari organisasi profesi, kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga pendidikan, dan/atau badan usaha boleh menjadi penyelenggara jurnal hukum.

Nah, berikut ini 44 jurnal hukum anggota APJHI yang sudah terindeks Scopus:

1.Constitutional Review, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

2.The Indonesian Journal of International & Comparative Law, Institut for Migrant Right, Cianjur, Jawa Barat

3.Journal of Human Rights, Culture and Legal System, Contrarius Indonesia, Surakarta, Jawa Tengah

4.El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, UIN Ar-Raniry, Aceh

5.Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, UIN Ar-Raniry, Aceh

6.PETITA: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, UIN Ar-Raniry, Aceh

7.JURIS: Jurnal Ilmiah Syariah, IAIN Batusangkar, Sumatera Barat

8.Sriwijaya Law Review, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan

9.Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, IAIN Curup, Bengkulu

10.Al-Risalah: Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan, UIN Sultan Thaha, Jambi

11.Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial, IAIN Madura, Jawa Timur

12.Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur

13.Yuridika, Universitas Airlangga, Jawa Timur

14.Lentera Hukum, Universitas Jember, Jawa Timur

15.Journal of Southeast Asian Human Rights, Universitas Jember, Jawa Timur

16.Brawijaya Law Journal: Journal of Legal Studies, Universitas Brawijaya, Jawa Timur

17.De Jure: Jurnal Hukum dan Syari'ah, UIN Maulana Malik Ibrahim, Jawa Timur

18.Al-Ahkam, FSH UIN Walisongo Semarang, Jawa Timur dan Konsorsium Sarjana Syari'ah Indonesia

19.Padjadjaran: Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law), Universitas Padjadjaran, Jawa Barat

20.Khazanah Hukum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat

21.Bestuur, Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah

22.Yustisia, Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah

23.Law Reform, Universitas Diponegoro, Jawa Tengah

24.Lex Scientia Law Review, Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah

25.Journal of Law and Legal Reform, Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah

26.JILS (Journal of Indonesia Legal Studies), Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah

27.Jurnal Hukum, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah

28.Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi, UIN Purwokerto, Jawa Tengah

29.Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, IAIN Salatiga, Jawa Tengah

30.Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, IAIN Purwokerto, Jawa Tengah

31.Jurnal Media Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

32.Jurnal Hukum Novelty, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

33.Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

34.Indonesian Journal of International Law, Universitas Indonesia, Jakarta

35.Indonesia Law Review, Universitas Indonesia, Jakarta

36.The Indonesian Journal of Social Legal Studies, Universitas Indonesia, Jakarta

37.Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

38.Mazahib: Jurnal Pemikiran Hukum Islam, IAIN Samarinda, Kalimantan Timur

39.Journal of Islamic Law (JIL), IAIN Pontianak, Kalimantan Barat

40.El-Mashlahah, IAIN Palangka Raya, Kalimantan Tengah

41.Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran, UIN Antasari, Kalimantan Selatan

42.Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, Universitas Mataram, NTB

43.Hasanuddin Law Review, Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan

44.Jambura Law Review, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo

Tags:

Berita Terkait