Ini Dia 4 Bahasa Hukum Utama Dunia Menurut Pakar
Terbaru

Ini Dia 4 Bahasa Hukum Utama Dunia Menurut Pakar

Berakar pada imperialisme Barat dan penyebaran dua sistem hukum terbesar dunia kontemporer.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Profesor bahasa hukum sekaligus perbandingan hukum asal Finlandia, Heikki Eero Sakari Mattila mengatakan ada empat bahasa hukum utama di dunia. Penjelasan itu ditemukan dalam buku karyanya Comparative Legal Linguistics. Apa saja dan mengapa hasil risetnya menyimpulkan demikian?

Ada beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan Mattila. Pertama, jumlah penutur bahasa itu. Kedua, kekuatan ekonomi dari negara-negara penutur bahasa. Ketiga, jumlah negara dengan kekuatan ekonomi signifikan yang menggunakan bahasa itu. Keempat, penggunaan bahasa itu dalam organisasi internasional. Kelima, penggunaan bahasa itu sebagai lingua franca (bahasa perantara) dalam berbagai konteks.

“Pilihan jatuh berdasarkan sejarah dan posisinya saat ini sebagai bahasa perantara untuk alat komunikasi diantara para praktisi hukum yang saling berbeda bahasa ibu,” kata Mattila. Pertimbangan lain adalah pengakuan pada pengaruh Eropa dalam penyebaran sistem hukumnya di berbagai negara modern.

Baca Juga:

Berikut ini empat bahasa hukum utama di dunia menurut pendapat Mattila.

1. Latin

“Peninggalan Roma dalam bidang hukum dan bahasanya begitu penting. Pada akhir abad pertengahan dan awal masa modern, para praktisi hukum sudah menggunakan bahasa Latin selama 15 abad dalam konteks nasional dan internasional,” kata Mattila. Sudut pandang Mattila tampak sangat dipengaruhi oleh imperialisme Eropa ke seluruh dunia yang berakar dari Roma. Latin adalah bahasa yang digunakan Roma dahulu kala.

Bahasa Latin menjadi bahasa akademik dan penghubung berpengaruh melalui negara-negara Eropa hingga abad 19. “Bahasa latin memungkinkan kita memperjelas dan memahami sejarah serta bahasa hukum hingga sebelum abad pertengahan di berbagai negara. Dahulu Latin adalah bahasa hukum Eropa,” kata Mattila. Pendapat Mattila relevan dengan fakta bahwa dua sistem hukum terbesar dunia yaitu civil law dan common law berakar dari hukum Roma beserta bahasanya.

2. Jerman

“Jerman adalah bahasa perantara tradisional para praktisi hukum di wilayah utara, tengah, dan timur Eropa. Terlepas ada penurunan nilai pentingnya di paruh kedua abad 20, sebagian besar praktisi hukum di kawasan itu masih menguasainya,” kata Mattila. Selain itu, pengaruh bahasa hukum Jerman besar terhadap negara-negara yang pernah tunduk pada kekuasaan hukum Jerman.

3. Prancis

Mattila merujuk data bahasa Prancis adalah satu dari dua bahasa yang dominan penuturnya di kalangan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Fakta yang sama juga berlaku untuk negara anggota Uni Eropa. “Penggunaan bahasa Prancis menyebar luas dalam sudut pandang global terlepas dari penurunannya beberapa tahun terakhir,” kata Mattila. Selain itu, pengaruh kuat civil code Prancis dalam penyebaran sistem civil law membawa serta bahasa Prancis dalam bahasa hukum.

4. Inggris

Bahasa Inggris sangat jelas diakui sebagai bahasa paling banyak dituturkan secara global termasuk dalam bahasa hukum. Selain itu, penyebaran sistem common law membawa serta bahasa Inggris sebagai bahasa hukum. Saat ini keilmuan dan praktik hukum secara global sangat dipengaruhi oleh negara-negara penganut common law. “Sistem common law adalah yang paling besar di dunia saat ini,” kata Mattila.

Tags:

Berita Terkait