Sebelum menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tak pernah terlintas dalam benak Tias Karina untuk menjadi seorang corporate lawyer. Ia pernah merasa ‘salah jurusan’, ketika menempuh semester awal perkuliahan. Namun, ia berhasil menumbuhkan minat pada ilmu hukum dan menyelesaikan perkuliahan dengan predikat cum laude.
Kariernya sebagai corporate lawyer sendiri dimulai sejak 2015. Kini, ia adalah Associate di TNB & Partners. Selama kurang lebih 5 tahun, ia telah menangani berbagai macam transaksi korporasi dari klien-klien baik domestik maupun internasional. Ia juga turut terlibat dalam beberapa transaksi korporasi lintas negara bersama rekan-rekan dari Kantor Hukum Norton Rose Fulbright, yang merupakan firma hukum internasional asosiasi kantor hukum TNB & Partners.
Bagi Tias, bekerja di TNB & Partners adalah sebuah pengalaman yang amat berharga. Ia tidak hanya bekerja di bawah bimbingan para senior, tetapi juga diberi kepercayaan untuk langsung menangani beberapa transaksi kompleks. “Di satu sisi merasa ada pressure dan sedikit takut mengingat saya baru berpraktik kurang lebih lima tahun. Namun, tentu saya juga merasa tertantang untuk memberi yang terbaik,” ujarnya.
Melihat bakat dan semangat Tias menangani transaksi korporasi internasional, para partner di TNB & Partners telah memberikan kepercayaan kepada Tias untuk menangani langsung beberapa klien. Tujuannya, untuk lebih mengasah kemampuan dan memberikan rasa percaya diri kepada Tias mewakili transaksi kompleks.
“Selama bekerja di TNB & Partners, saya tidak hanya dibekali pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan hukum, tetapi juga banyak pelatihan terkait etika dan pengembangan diri yang berguna bagi corporate lawyer. Pada tahun 2017, saya berkesempatan mengikuti pelatihan internasional dengan rekan-rekan dari Kantor Hukum Norton Rose Fulbright di Australia,” Tias menambahkan.
Adapun selain fokus pada pengembangan diri, TNB & Partners mendukung penuh kesehatan dan wellbeing para lawyers. Salah satunya, dengan mengadakan olahraga dan yoga rutin di kantor sebelum pandemi.
Ketertarikan di Bidang Teknologi, Media, dan Telekomunikasi
Selama beberapa tahun terakhir, Tias mengamati bahwa semakin banyak klien dari sektor teknologi yang mencari bantuan hukum ketika akan berinvestasi dan mengembangkan bisnis di Indonesia. Hal yang sama berlaku pula bagi klien dari sektor lain, terlebih terkait dengan transformasi digital bisnis.
Tias memahami, keterbatasan sumber hukum dan regulasi sektor teknologi tentu menjadi tantangan dalam menangani permintaan klien-klien yang terus meningkat. Namun, seiring dengan tantangan tersebut, tumbuh pula ketertarikan untuk mendalami tren dan perkembangan hukum teknologi. Tias pun kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi Magister Hukum ke luar negeri dengan kekhususan hukum teknologi.
Pada tahun 2020, Tias berhasil menyelesaikan studinya dengan spesialisasi Technology, Media and Telecommunications Law dari Queen Mary University of London dengan dukungan beasiswa penuh dari pemerintah Inggris. Dalam disertasinya yang berjudul Dealing with Cyber Risks in M&A Transactions, Tias mengangkat pentingnya menyiapkan mitigasi hukum terkait risiko siber, salah satunya seperti risiko kebocoran data yang belum teridentifikasi, dalam proses merger dan akuisisi perusahaan.
Sekembalinya Tias dari London, ia terbukti lebih matang dan berniat untuk mendalami penerapan hukum teknologi. Menurutnya, seorang corporate lawyer setidaknya harus mengikuti tren dan mempertimbangkan aspek perkembangan teknologi dari usaha klien agar tetap relevan. Di kantor hukum TNB & Partners, Tias menjadi salah satu pengacara yang diandalkan dalam menangani perkara dan transaksi hukum teknologi, media, dan telekomunikasi.