Imbang dengan Thailand, Tim Sepakbola PERADI Gagal ke Semifinal
Laporan dari Thailand

Imbang dengan Thailand, Tim Sepakbola PERADI Gagal ke Semifinal

Namun, belum terkalahkan.

Ali
Bacaan 2 Menit
Tim Sepakbola PERADI (berkaos biru-putih) menyalami pemain Council of Thailand usai pertandingan di Pattaya, Thailand, Sabtu (7/3). Foto: ALI
Tim Sepakbola PERADI (berkaos biru-putih) menyalami pemain Council of Thailand usai pertandingan di Pattaya, Thailand, Sabtu (7/3). Foto: ALI

Tim Sepakbola Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) gagal melaju ke babak semifinal Piala Asia Lawyers setelah bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah, Council of Thailand, di Pattaya, Sabtu siang (7/3).

Advokat-advokat asal Indonesia ini tak gentar meladeni permainan terbuka dari tuan rumah. Walau pada awal babak pertama, tim Council of Thailand bisa mengendalikan permainan, tetapi skor tetap imbang 0-0 hingga jeda babak pertama. Sejumlah penyelamatan gemilang dilakukan oleh kiper andalan tim Sepakbola PERADI, Beverly Charles Pandjaitan.

Memasuki babak kedua, Tim Sepakbola PERADI yang butuh kemenangan untuk lolos ke babak semifinal mulai bermain lebih terbuka untuk menyerang. Bola-bola matang coba ditujukan kepada striker tunggal mereka di depan, Maddenleo T Siagian. Namun, bukan gol yang didapat, gawang tim sepakbola PERADI justru kebobolan oleh penyerang Thailand.

Semangat untuk membalas gol ini pun terus diteriakan oleh para official tim dan pemain cadangan PERADI untuk mengimbangi dukungan suporter tuan rumah. Hingga akhirnya, di pertengahan babak kedua, usaha anak-anak PERADI ini berhasil dengan membuahkan gol yang dipersembahkan oleh Madden.

Skor imbang ini membangkitkan kembali semangat pemain tim sepakbola PERADI untuk terus menekan Thailand. Sejumlah peluang pun dihasilkan, tetapi hingga wasit meniupkan peluit akhirnya, hasil pertandingan tidak berubah. Skor hanya 1-1 sehingga Tim Sepakbola PERADI hanya mengantongi total 2 poin hasil seri dengan Mongolia Advocates dan Thailand.

Sedangkan, Council of Thailand lolos ke semifinal sebagai juara Grup B dengan mengantongi nilai 4, hasil dari menang melawan Mongolia dan seri melawan PERADI. Mongolia Advocates berada pada posisi juru kunci Grup B dengan nilai satu, hasil dari seri melawan PERADI dan kalah melawan Thailand.

Klasemen Akhir Grup B

Tim

Main

Menang

Seri

Kalah

Selisih Gol

Nilai

Council of Thailand

2

1

1

10 - 1

4

Perhimpunan Advokat Indonesia

2

-

2

-

2 - 2

2

Mongolian Advocates

2

-

1

-

1 - 10

1

Kapten Tim Sepakbola PERADI Misbahuddin Gasma mengaku puas dengan hasil ini, walau timnya belum berhasil lolos ke semifinal. “Ini hasil maksimal yang sangat realistis untuk kami sebagai new comer (pendatang baru,-red). Masuk ke delapan besar itu sudah cukup bagus,” ujarnya usai pertandingan.

Apalagi, lanjut Misbah, PERADI harus menghadapi Thailand di kandangnya sendiri. “Kami sudah bisa menahan imbang tuan rumah itu juga hasil yang sangat bagus. Kami tidak menyesal walau masuk ke delapan besar (tidak lolos ke semifinal,-red),” ujarnya.

Ketua Rombongan Tim Sepakbola PERADI James Purba juga puas dengan hasil yang diperoleh Tim Sepakbola PERADI. Ia membandingkan tim ini dengan tim nasional sepakbola Indonesia yang kerap keok bila bertarung di kandang Thailand. "Timnas Indonesia saja belum tentu bisa menang dikandang Thailand, tetapi kita sudah bisa mengimbangi mereka," katanya.

Rebut Peringkat Lima
Selanjutnya, Misbah menjelaskan tim sepakbola PERADI masih bisa mengambil peringkat kelima dari 12 peserta yang ada. Sebagai runner up Grup, PERADI bersama tiga runner grup lainnya dari Grup A, Grup C, dan Grup D untuk memperebutkan peringkat 5 hingga 8 dalam Piala Asia Lawyers yang diikuti oleh 12 peserta ini.

Sabtu sore (7/3), PERADI akan bertanding melawan runner up Grup D, Kansai Lawyers FC dari Jepang. Bila PERADI bisa memenangkan pertandingan ini, maka PERADI bisa merebut peringkat kelima melawan pemenang antara runner up Grup A dan Grup C.

Sebelumnya, Presiden Penyelenggara Piala Asia Lawyers Vincent Pinatel juga memuji permainan Tim Sepakbola PERADI yang bisa mengimbangi tim-tim lainnya. “Sebagai pendatang baru, tim advokat asal Indonesia ini sudah cukup bagus,” tukasnya.

Tags:

Berita Terkait