Penjiplakan adalah hal yang tabu dalam membuat karya ilmiah dalam dunia akademik. Civitas akademika, terutama pimpinan perguruan tinggi perlu mengantisipasi dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk merespon dugaan terjadinya plagiarisme. Belakangan, isu plagiarisme juga dialami Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (FH UM) Palembang. Ada mahasiswa FH UM Palembang yang ditengarai melakukan plagiat.
Dugaan plagiarisme itu mendapat respon dari kalangan civitas akademika FH UM Palembang termasuk para alumninya. Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH UM Palembang, Muhamad Arifudin, mengatakan telah mendengar isu tak sedap itu beberapa hari lalu. Secara tegas, IKA FH UM Palembang mengecam keras plagiarisme.
“Saya dengar ada isu dugaan plagiarisme yang dilakukan mahasiswa FH UM Palembang. Kami mewakili alumni IKA FH UM Palembang mengecam keras kepada segala bentuk tindakan plagiarisme, itu kejahatan akademik,” kata Muhamad Arifudin saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).
Baca Juga:
- Hukumonline IKA FH Universitas Muhammadiyah Palembang Jajaki Kerja Sama Literasi Hukum
- Regulatory Compliance System Permudah Tata Kelola Regulasi Perusahaan
Pria yang akrab disapa Arif itu menjelaskan Informasi yang diperolehnya dari pimpinan FH menyebut telah dibentuk tim investigasi. Tim masih bekerja untuk menelusuri dugaan tersebut. IKA FH UM Palembang mendukung penuh tim investigasi itu dan berharap ada tindakan tegas terhadap pelaku.
“Jika terbukti ada plagiarisme, kami mendukung fakultas (hukum, red) untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku plagiarisme,” ujarnya.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (FH UM) Palembang, Abdul Hamid Usman, telah memberikan klarifikasi soal dugaan terjadinya plagiarisme tugas akhir berupa skripsi yang dilakukan salah satu mahasiswa FH UM Palembang. Dia menyampaikan setidaknya 3 hal. Pertama, FH UM Palembang segera menindaklanjuti persoalan ini. Kedua, FH UM Palembang segera membentuk tim investigasi. Ketiga, bila terbukti terjadi pelanggaran akademik, FH UM Palembang akan memberikan sanksi tegas kepada mahasiswa yang bersangkutan. Begitu pula jika ada pihak lain yang terkait dengan masalah ini akan ikut diberikan sanksi tegas.