Hukumonline Raih Penghargaan Kategori Inovasi Program Teknologi dan Produk Terbaik di AMSI Award 2024
Utama

Hukumonline Raih Penghargaan Kategori Inovasi Program Teknologi dan Produk Terbaik di AMSI Award 2024

Hukumonline menjagokan produk platform Regulatory Compliance System untuk berkompetisi dalam ajang tersebut. Tahun ketiga Hukumonline menyabet penghargaan AMSI.

Ady Thea DA
Bacaan 4 Menit
Chief Executive Officer (CEO) Hukumonline, Arkka Dhiratara (kanan)) menerima penghargaan AMSI Award 2024 kategori media skala besar dengan inovasi program teknologi dan produk terbaik, Kamis (29/8/2024). Fotografer/Hilman Fathurrahman W
Chief Executive Officer (CEO) Hukumonline, Arkka Dhiratara (kanan)) menerima penghargaan AMSI Award 2024 kategori media skala besar dengan inovasi program teknologi dan produk terbaik, Kamis (29/8/2024). Fotografer/Hilman Fathurrahman W

Industri media saat ini menghadapi persaingan ketat dengan platform digital dalam berebut ‘kue’ iklan. Tak sedikit perusahaan media berguguran menghadapi gempuran persaingan di tengah tekanan di era digital. Dalam menghadapi tantangan zaman, media harus berinovasi dan beradaptasi serta saling berkolaborasi.

Sebagai bentuk apresiasi kepada insan media yang telah melakukan inovasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan AMSI Award 2024. Hukumonline salah satu media yang meraih penghargaan AMSI Award 2024. Ini bukan kali pertama, dalam 2 tahun terakhir Hukumonline juga menyabet penghargaan AMSI Award yakni 2022 dan 2023.

Penghargaan AMSI Award 2024 kategori Media Skala Besar dengan Inovasi Program Teknologi dan Produk Terbaik itu diterima langsung Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara. Pada kesempatan itu, dia berterima kasih kepada AMSI yang konsisten menyelenggarakan kegiatan pemberian penghargaan kepada anggotanya yang menjadi pemenang.

“Penghargaan ini memicu kami semakin berkembang dan berinovasi, terima kasih juga kepada seluruh dewan juri yang bekerja keras melakukan penilaian terhadap para nominasi,” katanya dalam acara AMSI Award 2024 di Jakarta, Kamis (30/8/2024).

Baca juga:

Hukumonline.com

Para perwakilan  media penerima penghargaan berfoto bersama dengan Ketua Umum AMSI dan Ketua Dewan Pers. Fotografer: Hilman Fathurrahman W

Hukumonline menjagokan produk platform Regulatory Compliance System (RCS) untuk berkompetisi dalam ajang tersebut. Arkka menjelaskan secara singkat RCS dikembangkan sebelum pandemi Covid 19. Kala itu pendapatan utama Hukumonline berasal dari satu sumber utama dan yang lainnya adalah menyelenggarakan kegiatan (event).

Pandemi Covid-19 membuat pendapatan Hukumonline dari bisnis event goyah sehingga perlu produk lain sebagai sumber pemasukan lain. Walau sempat ragu, tapi akhirnya RCS berhasil dipasarkan dan memberikan kontribusi pendapatan yang positif. “Setelah kita berhasil melahirkan produk ini kita akan terus mencoba, media bisa masuk dalam bisnis apapun selama ada benang merahnya dan itu patut dicoba,” ujarnya.

Ketua Umum Amsi, Wahyu Dhyatmika, mengatakan ini kali kelima AMSI menggelar kompetisi dan penghargaan. Gelaran ini diniatkan menjadi acara untuk memberikan penghargaan kepada media dalam berinovasi dan melakukan usaha terbaik setahun terakhir. Banyak media yang terus berjuang untuk tetap bertahan.

“Di tengah kesulitan ini, inovasi yang kita berikan penghargaan menunjukkan kita punya misi yang sama. Tanpa media yang sehat sulit mewujudkan jurnalisme berkualitas,” imbuhnya.

Ajang penghargaan media bergengsi itu terpilih 40 media anggota AMSI sebagai finalis. Ada 7 kategori dan 3 komponen besar yang dinilai yakni teknologi, bisnis, dan audiens. Penting bagi industri media untuk beradaptasi dalam lingkungan digital dan mewujudkan bisnis yang sehat. Sekalipun dalam kegiatan ini antar media saling berkompetisi, tapi intinya kolaborasi.

“Para pemenang AMSI Award bisa berbagi tips agar kita menjadi media yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.

Teknis penjurian

Ketua Panitia Amsi Award 2024, Adek Media Roza mengatakan teknis penjurian dalam AMSI Award 2024 dimulai dari penjaringan peserta, sampai penetapan juara. Perhelatan kali ini agak lain karena tak lagi membagi media dalam kelompok Nasional atau Lokal, tapi skala Besar atau Kecil. Sebab melalui teknologi digital yang terkoneksi secara daring media yang berkantor di daerah konten medianya bisa diakses dari berbagai tempat.

“Media skala besar memiliki personel 50 orang ke atas dan di bawah 50 orang skala kecil,” urainya.

Dalam penghargaan di tahun sebelumnya, AMSI Award diberikan secara keseluruhan untuk satu media, sehingga tidak fokus pada inovasi yang dilakukan media tersebut. Kini lebih difokuskan pada program, inisiatif, dan inovasi yang berdampak pada bisnis, engagement, konten, dan peningkatan kualitas jurnalistik.

“Pertama kita undang peserta untuk daftar, dilakukan clustering untuk mempermudah listing, dan penjurian internal untuk menghasilkan nominator setiap kategori,” paparnya.

Hukumonline.com

Ketua Dewan Pers,  Ninik Rahayu saat memberikan sambutan. Fotografer:  Hilman Fathurrahman W

Ketua Dewan Pers sekaligus Ketua Dewan Juri AMSI Award 2024, Ninik Rahayu menyebut ajang penghargaan ini merupakan inisiatif AMSI bersama stakeholder media digital untuk mendorong kemajuan industri media di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan bisa menetapkan profesionalisme dan standar media di tanah air. Setidaknya dapat memicu media anggota AMSI untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam ekosistem media digital seperti regulasi, teknologi dan lanskap ekonomi serta politik yang berdampak pada media.

Award yang digelar sejak 2019 itu salah satu tujuannya untuk meningkatkan manajerial media untuk tetap berkelanjutan. Seluruh peserta merupakan anggota AMSI yang tersebar di 28 provinsi dengan keragaman kapasitas. Tapi punya kesamaan visi mendukung jurnalisme berkualitas dan bisnis media yang sehat untuk berkelanjutan media dan ekosistem informasi yang baik bagi publik.

Juri memeriksa seluruh kelengkapan informasi dan indikator program yang diisi peserta dalam formulir. Baik itu tingkat kesulitan program, capaian, dan relevansi untuk menjawab kebutuhan audiens. Penilaian ini dikhususkan pada inovasi dan terobosan, termasuk penyelesaian masalah seperti kondisi ekonomi yang dihadapi media dan perubahan teknologi.

Tags:

Berita Terkait