Hukumonline Kunjungi Saor Siagian & Partner Soal Upaya Peningkatan Ilmu Hukum
Terbaru

Hukumonline Kunjungi Saor Siagian & Partner Soal Upaya Peningkatan Ilmu Hukum

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri media, peran media saat ini sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat termasuk dalam sebuah perkara pidana atau sengketa.

Willa Wahyuni
Bacaan 2 Menit
Hukumonline Kunjungi Saor Siagian & Partner soal upaya peningkatan ilmu hukum. Foto: WIL
Hukumonline Kunjungi Saor Siagian & Partner soal upaya peningkatan ilmu hukum. Foto: WIL

Dalam rangka peningkatan pembangunan ilmu hukum, Hukumonline memiliki visi misi dalam membangun masyarakat yang melek hukum. Sebagai salah satu caranya adalah menjalin kerjasama dengan berbagai kantor hukum di Indonesia.

Pada Selasa sore (14/2), Hukumonline disambut baik oleh Saor Siagian selaku Founder Saor Siagian & Partner. Dalam kesempatan tersebut, Hukumonline berkunjung dalam rangka mewujudkan visi misi Hukumonline sebagai media hukum di Indonesia yang berupaya mengedukasi masyarakat awam terkait hukum.

“Saya mengapresiasi kedatangan Hukumonline sebagai salah satu pioner dalam media hukum. Bagi saya dahsyatnya Hukumonline ini dimotori oleh para lawyer yang punya value serius dalam konteks hukum,” kata Saor Siagian.

Ia memaknai visi misi Hukumonline merupakan hal yang progresif soal pembangunan hukum, yang mana hal tersebut merupakan sebuah hal yang harus di apresiasi.

“Hukumonline tidak hanya sekadar exist tetapi juga living. Karena sering para lawyer berbisnis yang hanya jago sebagai lawyernya saja tetapi bisnisnya sering tidak jalan,” imbuhnya.

Saor juga menyinggung sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri media, peran media saat ini sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat termasuk dalam sebuah perkara pidana atau sengketa.

“Sebagai media, Saya menilai dahsyatnya pers saat ini adalah no viral no justice dan itu sekarang lebih cepat ditanggapi daripada kita lapor ke polisi. Kadang-kadang media bisa lebih powerful,” lanjutnya.

Tags:

Berita Terkait