Hukumonline bersama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Jakarta Pusat menjalin kerja sama Premium Stories pada Kamis (17/12). Premium Stories merupakan produk terbaru dari Hukumonline berupa content berita berbayar dalam format eksklusif. Premium Stories menyajikan produk jurnalisme hukum terbaik, artikel premium yang komprehensif dari sisi praktis maupun akademis, dan diriset secara mendalam.
Dalam sambutannya, Chief Content Officer Hukumonline Amrie Hakim mengatakan bahwa ini bukan kali pertama Hukumonline melakukan kerja sama bersama DPC AAI Jakarta Pusat. Beberapa tahun lalu, Hukumonline pernah melakukan kolaborasi bersama DPC AAI Jakarta Pusat terkait salah satu produk yakni klinik Hukumonline.
Amrie berharap MoU ini dapat membawa kebaikan dan manfaat bagi kedua belah pihak dan dapat berlanjut ke kolaborasi-kolaborasi lainnya. (Baca: Premium Stories: Referensi Praktis Para Profesional Hukum, Tanpa Gangguan Iklan)
“Mudah-mudahan tidak menjadi kolaborasi satu-satunya, tapi akan lahir dan terbina kerja sama kerja sama lainnya, Hukumonline punya sejarah panjang dengan DPC AAI Jakarta Pusat, pernah menjadi mitra klinik hukum. Kami berharap kerja sama ini saling membawa kebaikan dan manfaat kedua belah pihak dan kedua juga bisa berlanjut ke kolaborasi-kolaborasi yang lainnya ke depan,” katanya.
Ketua DPC AAI Jakarta Pusat, Andreas Nahot Silitonga mengaku bangga bisa menjadi pilihan dari Hukumonline untuk melakukan promosi Premium Stories. Dengan penyajian artikel yang sangat mendalam, Andreas yakin Premium Stories akan menjadi satu produk yang terdepan di kelasnya.
“Kami sangat bangga menjadi pilihan Hukumonline untuk melakukan promosi terhadap produk dari Hukumonline yakni Premium Stories. Ini akan menjadi sutau produk yang terdepan di kelasnya, Hukumonline kelasnya sudah beda, akan jadi terdepan. Saya sudah merasakan, saat baca artikel Premium Stories pembahasan sangat mandalam. Semoga apa yang sudah kita bina ini bisa kita jaga dan kalau bisa kerja sama ditambahkan ke depannya,” jelas Andreas.
Andreas juga menyebut bahwa Premium Stories menjadi alternatif referensi yang baik bagi praktisi hukum, karena pembahasan yang praktikal dan mandalam.