Holding BUMN Migas Dinilai Ciptakan Masalah Baru
Aktual

Holding BUMN Migas Dinilai Ciptakan Masalah Baru

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit

 

Lalu kemudian dengan perbedaan budaya pada masing-masing perusahaan, ia meragukan BUMN ini dapat bekerja secara efektif setelah diholdingkan. Dari sisi budaya kerja juga berbeda antara PGN dengan Pertamina. "Holding BUMN saja yang memiliki produk yang sama sulit meningkatkan produksi, apalagi PGN dan Pertamina yang memiliki jenis bisnis inti yang berbeda," ujarnya.

 

Sepanjang tahun 2017, saham PGN dengan kode PGAS ini menjadi salah satu emiten yang menjadi kontributor terhadap Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI. Sejak awal 2017 hingga perdagangan 6 Desember 2017, harga saham PGAS anjlok 41,5 persen.

 

"Wacana holding BUMN Migas ternyata telah menjatuhkan harga sahamnya dan membuat investor tidak percaya. Jadi wacana holding membuat iklim investasi tidak kondusif, pembangunan infrastruktur tersendat dan gas tidak terserap," ujarnya. (ANT)

 

Tags: