“Ya itu biar ditangani oleh hukum, kita serahkan ya”. Respon singkat Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin itu menanggapi penetapan tersangka dan penahanan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (Sekma) Hasbi Hasan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana dilansir Antara, Jumat (14/7/2023).
Hasbi Hasan merupakan sosok pejabat struktural yang berlatarbelakang hakim. Mengawali karier sebagai hakim Pengadilan Agama Tanggamus Lampung, karier Hasbi terbilang moncer. Tak saja di bidang akademik, karier sebagai hakim, tapi juga sebagai pengajar di beberapa perguruan tinggi.
Dalam bidang akademik misalnya, Hasbi merampungkan program studi doktoral ekonomi syariah pada Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta. Puncak karier di bidang akademik, Hasbi menyandang gelar Profesor bidang Ilmu Peradilan dan Ekonomi Syariah pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung.
Sebagai dosen, Hasbi mengajar di beberapa perguruan tinggi. Sepertihalnya Hasbi menjabat Ketua Prodi Magister Hukum Universitas Jayabaya, selama 3 periode. Kemudian sejak tahun 2020 sampai sekarang sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta. Boleh dibilang Hasbi memiliki karier di bidang akademik yang moncer.
Baca juga:
- Penahanan Sekma Hasbi Hasan, MA: Kami Hormati Proses Hukum di KPK
- Upaya Praperadilan Hasbi Hasan Kandas
- KPK Dikabarkan Tetapkan Tersangka Sekretaris MA
Sementara karier di kehakiman, Hasbi pernah menjabat hakim pada Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 2002-2007. Dalam periode itu, Hasbi diangkat sebagai asisten Ketua Muda Mahkamah Agung Lingkungan Peradilan Agama. Kemudian di 2006, Hasbi dipercaya mengemban amanat sebagai asisten Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non- Yudisial.
Kariernya terus menanjak ke eselon II dengan jabatan Direktur Pembinaan Administrasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Badan Peradilan Agama (Badilag). Kemudian November 2018, Hasbi diangkat sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama Palu. Tak berselang lama, Hasbi dipercaya dengan jabatan Kepala Pusat Penelitan dan Pengembangan Hukum dan Peradilan BLDK Mahkamah Agung. Puncak karier Hasbi, pada Desember 2020 dipercaya menduduki Jabatan Eselon tertinggi (Eselon I) Sekretaris Mahkamah Agung.