Hapsari Arumdati Andalkan Waktu Berkualitas di Tengah Karier dan Keluarga
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2021

Hapsari Arumdati Andalkan Waktu Berkualitas di Tengah Karier dan Keluarga

Tidak ada alasan bagi perempuan untuk tidak bisa mempelajari atau terjun ke industri apa pun, termasuk ketenagalistrikan. Setiap orang punya kesempatan yang sama, asal dapat menunjukkan kualitas pekerjaan yang baik.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Hapsari Arumdati, Senior Associate di Dentons HPRP.
Hapsari Arumdati, Senior Associate di Dentons HPRP.

“Tidak ada alasan bagi perempuan untuk tidak bisa mempelajari atau terjun ke industri apa pun, termasuk ketenagalistrikan. Setiap orang punya kesempatan yang sama, asalkan dapat menunjukkan kualitas pekerjaan yang baik,” itulah yang dikatakan oleh Hapsari Arumdati (Arum), Senior Associate di Dentons HPRP atas pilihannya mendalami ketenagalistrikan, salah satu industri yang sering kali dianggap ranah laki-laki.

 

Arum tidak gentar. Menurutnya, ada banyak eksekutif perempuan yang masuk dalam jajaran pimpinan di perusahaan-perusahaan industri ini. Apalagi, lawyer perempuan yang mempelajari ketenagalistrikan juga semakin banyak.

 

“Sejak kuliah saya sudah tertarik untuk mendalami industri ketenagalistrikan. Dentons HPRP memberikan saya kesempatan untuk menggali lebih dalam hukum serta implementasi kegiatan mengenai dan yang berkaitan dengan industri ketenagalistrikan ini. Semakin dipelajari, saya semakin tertarik dengan industri ketenagalistrikan. Bukan hanya dari segi peraturannya, tapi juga segi komersialnya,” ujar Arum.

 

Arum bergabung dengan Kantor Konsultan Hukum Dentons HPRP pada tahun 2011, setelah sebelumnya bergabung dengan firma hukum terkemuka lain di Jakarta. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini memilih profesi lawyer karena ketertarikannya pada bidang hukum, khususnya hukum ekonomi serta independensi konsultan hukum dari firma hukum independen.

 

Pada awal kariernya sebagai lawyer korporasi di Dentons HPRP, Arum banyak dilibatkan dalam tim yang membantu klien dari berbagai industri, khususnya di bidang infrastruktur dan energi. Hingga tahun 2017, Arum dipercaya ikut mengembangkan tim yang fokus membantu klien di industri ketenagalistrikan.  

 

Kini, Arum telah sukses membantu berbagai klien dan proyek penting di industri tersebut, seperti Amazon Web Service, Grup Priamanaya, Barata Indonesia, Grup Engie, SUN, Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia, dan Steag GmbH.

 

Totalitas dan Berdedikasi dalam Bekerja

Constant Ponggawa, Managing Partner Dentons HPRP, melihat potensi besar dalam diri Arum.  Sebagai lawyer muda, Arum dinilai sangat berdedikasi pada pekerjaannya. “Semua pekerjaan ditangani dengan totalitas sebagai lawyer dan mengutamakan kepentingan klien. Apabila semua potensi dikembangkan, saya yakin, Arum akan semakin sukses ke depannya,” Constant yang akrab disapa Pak Nino menambahkan.

 

Dalam upaya mengembangkan potensinya, Arum sendiri banyak bertemu dengan para profesional dengan latar belakang yang beragam dan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, maupun akademisi. Ia aktif berbagi edukasi melalui berbagai media, termasuk seminar. Selain itu, Arum juga aktif membantu kegiatan di berbagai organisasi dan asosiasi, salah satunya Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia.   

 

Menurut Arum, setiap orang memiliki pilihan yang akan menentukan apakah kita akan jadi pemenang atau sekadar bertahan. Hal yang sama, berlaku pula masa pandemi.

 

“Pandemi adalah kenyataan yang harus dihadapi. Contoh sederhana, karena segala bentuk pertemuan saat ini dibatasi, apakah artinya kita tidak dapat bekerja secara efisien dan efektif? Tentu tidak, kan? Didukung berbagai macam teknologi yang terus berkembang, kita masih punya banyak cara lain untuk bekerja secara efisien dan efektif, termasuk memberikan kualitas kerja yang baik untuk kepentingan klien serta mengembangkan network kita. Tentunya dengan strategi baru,” jelas Arum.

 

Pandemi jelas bukan satu-satunya perubahan yang ia jalani. Peran ganda sebagai lawyer dan ibu rumah tangga membuatnya harus pintar-pintar membagi waktu di tengah segala kesibukannya. Maka untuk dapat beradaptasi dengan hal tersebut, ia fokus pada waktu berkualitas.

 

Sejak dikaruniai seorang putra, sesibuk apa pun pekerjaannya, ia selalu menyediakan waktu untuk menemani putra kesayangannya belajar dan bermain. “Saya tidak mau melewatkan semua momen pertama anak saya. Namun, selain sebagai ibu rumah tangga, saya juga sudah memilih karier sebagai lawyer. Jadi, saya tetap harus berkomitmen dengan profesi dan pekerjaan pilihan saya ini. Tidak ada kompromi untuk kualitas pekerjaan karena saya sadar akan pihak-pihak yang sudah mempercayakan pekerjaan tersebut pada saya,” pungkasnya mantap.  

Tags:

Berita Terkait