Hukumonline menyambut hangat momen Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November dengan membagikan cerita dari sosok para in-house counsel berprestasi yang juga menjalankan perannya sebagai ayah dengan cemerlang. Setelah edisi perdana terbit tahun lalu dengan tema Fathers, Heroes Without Wings, kini #HangingOutWithHukumonline Series Father’s Day kembali menyapa dengan tema Fatherhood for Resilience: Cherished Moments.
Pemilihan tema tersebut tidak terlepas dari sorotan kami terhadap fenomena fatherless yang kian perlu mendapat perhatian di Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa ketahanan keluarga sangat dipengaruhi oleh kurang hadirnya sosok ayah baik secara fisik maupun psikologis dalam keluarga. Berbagai komplikasi sosial seperti kekerasan hingga kriminalitas lebih rentan terjadi pada keluarga yang fatherless. Sebaliknya, keterlibatan ayah secara memadai dalam pengasuhan terbukti berdampak positif pada tumbuh kembang anak.
#HangingOutWithHukumonline Series Father’s Day tahun ini mengabadikan momen-momen berharga yang tercipta dalam interaksi ayah dan anak. Dengan segenap tanggung jawab besar yang diemban selaku profesional di tempat kerja, lima sosok in-house counsel ini tetap berkomitmen tinggi untuk berperan sebagai ayah yang menguatkan ketahanan keluarganya.
Para ayah selalu menyediakan waktu untuk quality time bersama anak, baik dalam keseharian maupun yang secara khusus diagendakan. Pembelajaran pun tersalurkan via berbagai medium, mendampingi proses studi hingga menaklukkan puncak-puncak gunung. Selamat menyimak kisah menarik mereka dalam #HangingOutWithHukumonline!
Pilihan untuk menyekolahkan anak di program homeschooling disertai komitmen yang tinggi dari Addy dan istri untuk senantiasa mendampingi segala proses belajar sang putri. Termasuk dengan mendaki gunung bersama untuk melatih mentalitas. Ia percaya bahwa dari aktivitas mendaki gunung ia dan keluarga dapat menyerap banyak pelajaran soal ketekunan, tanggung jawab, serta ketangguhan untuk menyelesaikan suatu misi.
Bagi Khaerul, seorang ayah seyogianya tidak hanya hadir secara fisik, namun utamanya memenuhi aspek batin/ruhaniah agar terbentuk chemistry yang baik dalam keluarga. Ia mengingatkan bahwa kelak akan ada legacy yang ditinggalkan sebagai ayah, suami bahkan seorang manusia.
Tri Junanto Wicaksono beserta istri saling membagi tugas dalam mengasuh anak kembar mereka yang karakternya kontras berbeda. Turut menyelami keseharian dengan bermain bersama, sampai ikut mempelajari bidang studi yang diminati anak-anaknya untuk berkuliah. Demi menyediakan opsi dan alternatif skenario terbaik untuk masa depan mereka