Hakim Minta Keterlibatan Johnny Allen Ditindaklanjuti
Korupsi Program Stimulus:

Hakim Minta Keterlibatan Johnny Allen Ditindaklanjuti

Johnny berbelit-belit dan berkelit, sementara terdakwa mengaku apa yang dikatakannya adalah benar.

ASh
Bacaan 2 Menit

 

Ia menjelaskan dirinya pernah membahas dana stimulus APBN 2009 di Hotel Four Seasons pada tanggal 23-24 Februari 2009 dalam rangka menyamakan persepsi antara pemerintah dan DPR. Pertemuan itu hanya membahas kondisi global ekonomi nasional dan belum pernah ada pembahasan alokasi kegiatan (pembangunan dermaga dan bandara) dari Dephub. Yang saya ketahui tak ada pembahasan itu, tetapi usulan ada, aku Johnny. Namun saat ditanya adakah pagu anggaran program stimulus Dephub, Johnny menjawab, Kalau pagu anggaran ada, yang ditetapkan sebesar 2,28 triliun, akunya.

 

Ia membantah terima uang dengan dalih untuk dana kampanye yang menurut keterangan saksi Hontjo uang itu permintaan Johnny melalui Abdul Hadi. Terima uang dari Resko pun sebesar Rp1 miliar juga tidak betul, akunya. Ditanya apakah dia pernah ke Hotel Mulia pada tanggal 23 Februari 2009 sore bertemu terdakwa, Johnny mengaku tak ingat. Secara spesifik saya tak ingat, tetapi saya pernah ke Hotel Mulia, tetapi kapan saya tak bisa pastikan, saya dengan terdakwa tak pernah berjanji di luar DPR, kalaupun ketemu hanya kebetulan, kata Johnny berkelit.           

   

Johnny kembali menyatakan dirinya tidak mengenal terlalu dekat Abdul Hadi. Perkenalannya hanya sebatas di lingkungan DPR. "Kami tak pernah makan bersama, hanya sebatas di lingkungan DPR," akunya. 

 

Saat penuntut umum menanyakan apakah Johnny pernah menginap di Hotel Aston pada tanggal 23 Februari -  3 Maret 2009, Johnny menjawab, Saya di bawah, lobby hotel, jawabnya. Enggak yang saya tanyakan pernah punya kamar di Hotel Aston, tanya penuntut umum lagi. Johnny menjawab, Orang-orang daerah saya sering menginap disitu, jawabnya lagi. Saya ke Hotel Aston bisa saja kesana, tetapi saya tak bisa ingat tanggal berapa gak ada sesuatu yang saya ingat. Atas jawaban itu, pengunjung sidang spontan menyoraki keterangan Johnny yang berbelit-belit itu.           

 

Demikian pula saat penasehat hukum terdakwa menanyakan berapa kali ke Hotel Aston, Johnny menjawab, Sebagaimana tamu biasa, jawabnya. Ditanya lebih dari lima kali, Johnny menjawab, Di Aston saya sebagai tamu. Ujung-ujungnya Johnny menjawab tak mengingat.     

 

Semua kenal Resko

Saat dikonfrontir terdakwa mengatakan, Saya ingin yang bicara hati nurani Saudara, harap terdakwa. Ia mengatakan hampir semua di Sekretariat Panggar DPR mengenal Resko. Sebab, Resko selalu melekat dengan Johnny Allen, namun dirinya tak tahu persis apakah Resko supirnya atau staf/ajudan Johnny. Ia menyatakan bahwa dirinya sering bertemu Johnny Allen dan bahkan berbicara akrab.

 

Ketika Abdul Hadi menanyakan bahwa apakah dirinya ingat bahwa dirinya melakukan pertemuan di ruang kerja Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis untuk membahas dana stimulus sambil makan nasi Padang di lantai 15 Gedung DPR. Johnny awalnya menjawab, Di lantai 15 di ruangan siapa? Johnny balik bertanya. Yang jawaban itu kembali disoraki pengunjung sidang. Kebetulan jarang makan di luar, tetapi kalau makan di DPR ya di DPR, kalau makan saya di bawah di ruang rapat, akunya.    

Tags: