Hadirkan Teknologi AI, Ask Hukumonline Jadi Inovasi Baru Riset Hukum
Utama

Hadirkan Teknologi AI, Ask Hukumonline Jadi Inovasi Baru Riset Hukum

Ask Hukumonline membawa terobosan baru dalam cara melakukan riset hukum. Platform ini dibuat untuk mempermudah akses ke informasi hukum yang tepat dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

CR 33
Bacaan 3 Menit
Chairman of the Supervisory Board of KORIKA, Bambang P.S. Brodjonegoro. Foto: RES
Chairman of the Supervisory Board of KORIKA, Bambang P.S. Brodjonegoro. Foto: RES

Hasil analisis dari Twimbit pada tahun 2024 menyebutkan adopsi awal teknologi AI dapat mendorong pertumbuhan PDB Indonesia hingga 6,9 persen per tahun. Dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi ini, Indonesia berpotensi mencapai status negara berpenghasilan tinggi lebih cepat. Selain itu, AI juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dari 3,0 persen menjadi 3,5 persen per tahun. 

Chairman of the Supervisory Board of KORIKA, Bambang P.S. Brodjonegoro, memaparkan dengan meningkatnya produktivitas tenaga kerja maka peran penting AI perlu dikembangkan. 

“Kita butuh tumbuh lebih tinggi, kalau bisa 6-7 persen per tahun. Namun, yang jadi masalahnya adalah caranya bagaimana? Nah ini yang menjadi kelebihan Hukumonline dengan peluncuran teknologi AI terbaru dalam riset hukum,” papar Bambang pada acara Artificial Intelligence: Revolutionizing the Future of Business Law & Ask Hukumonline AI Launching di Hotel Pullman, Jakarta (19/9).

Baca Juga:

Menurut dia, sebagai platform yang memanfaatkan teknologi AI, Ask Hukumonline membawa terobosan baru dalam cara melakukan riset hukum. Platform ini dibuat untuk mempermudah akses ke informasi hukum yang tepat dan relevan dengan kebutuhan pengguna, baik itu para praktisi hukum, akademisi, maupun perusahaan. Teknologi ini, kata dia, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan hukum secara langsung, mencari dokumen yang relevan, dan bahkan memberikan rekomendasi berdasarkan data yang ada. 

Hukumonline.com

Suasana peluncuran Ask Hukumonline. Foto: RES

“Salah satu keunggulan dari Ask Hukumonline adalah kemampuannya untuk menganalisis dan meriset teks hukum dengan cara yang lebih mendalam. Kalau googling kan cuma search saja, kalau Ask Hukumonline ini search juga, tapi ditambah AI. Inilah kelebihan yang mudah-mudahan kita semua bisa dimanfaatkan,” kata dia.

Dengan adanya teknologi baru di bidang hukum ini, Bambang berharap Hukumonline tetap menjaga inovasi platformnya agar tidak mengganggu performa bisnis secara keseluruhan. Dia pun berharap akan banyak lagi individu yang menggunakan Ask Hukumonline ini, sehingga dapat menyadarkan banyak pihak untuk tidak main-main dengan hukum karena segala sesuatunya semakin transparan. 

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait