Hadi punya jawaban akan pertanyaan tersebut. “Semua saya terima dari orang tua dan saudara saya, lalu saya jual dan dibelikan tanah dan bangunan yang masuk dalam laporan,” terangnya. “Semua itu termasuk dalam kategori hibah.”
Namun, keterangan tersebut tak memuaskan wartawan. Wakil Ketua KPK Haryono Umar yang mendampingi pimpinan BPK mengumumkan kekayaan pun ikut diminta penjelasan tentang pemahaman hibah dalam kekayaan Ketua BPK. Menurut dia, “Hibah adalah segala penerimaan tidak dengan membeli.”
Pemberian tersebut, ujar Haryono akan dinyatakan milik bersangkutan. Namun, lanjutnya, hal itu dilakukan apabila diketahui pemberian tersebut tidak berkaitan dengan jabatan, tugas dan kewajiban. “Jika beberapa syarat tersebut tidak terpenuhi, maka akan ditetapkan KPK menjadi milik negara,” urainya.
Meski demikian, Haryono mengaku pengumuman kekayaan anggota BPK belum final. “Masih harus diklarifikasi lagi, dan tim yang melakukan itu belum menyampaikan pada saya,” paparnya.
Ketika menanyakan pada Direktur LHKPN yang baru menjabat Cahya Hardianto Harefa, Wakil Ketua KPK itu mengatakan, tim bakal melaporkan hasil klarifikasi pimpinan BPK pada dirinya pekan depan.