Greita Anggraeni: Paket Komplet Lawyer Muda Cemerlang Andalan SSEK
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2021

Greita Anggraeni: Paket Komplet Lawyer Muda Cemerlang Andalan SSEK

Seorang lawyer harus terus mengembangkan diri sehingga dapat berguna bagi seluruh orang di sekitar, baik itu kolega kantor SSEK, klien, keluarga, maupun teman-teman.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Greita Anggraeni, Associate di SSEK Indonesian Legal Consultants (SSEK).
Greita Anggraeni, Associate di SSEK Indonesian Legal Consultants (SSEK).

Failure is a feeling long before it becomes an actual result.” – Michelle Obama.

 

Perkataan Michelle Obama tersebut terus menjadi inspirasi bagi Greita Anggraeni, seorang lawyer di SSEK Indonesian Legal Consultants (SSEK), untuk berani menghadapi tantangan baru, bekerja keras dalam menyelesaikan masalah, dan tidak takut gagal sebelum mencoba. Dengan sejumlah prestasi gemilang, kini Greita telah menjadi salah satu associate muda dengan perkembangan paling pesat. Ia tidak hanya memiliki kemampuan analisis hukum yang tajam dan kritis, tetapi juga pekerja keras yang gigih dalam menghadapi berbagai tantangan pekerjaan.

 

Selama menempuh pendidikan hukum di Universitas Indonesia, Greita telah berpartisipasi dalam kompetisi peradilan semu terbesar di dunia yakni dengan mewakili Indonesia di Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition yang diadakan di Washington DC, Amerika Serikat. Ia juga mewakili Universitas Indonesia dalam kompetisi arbitrase komersial International Maritime Law Arbitration Mootdi London, Inggris. Dalam mengikuti kompetisi-kompetisi tersebut, di tengah persaingan ketat dengan universitas ternama dari belahan dunia lainnya, Greita diharuskan mampu memahami materi secara mendalam, berpikir kreatif, dan solutif.

 

“Saya belajar banyak ketika berpartisipasi dalam lomba moot court. Saya tidak selalu menang, saya pernah merasakan kalah. Namun, saya menolak untuk menyerah. Kekalahan adalah bagian dari tantangan dalam proses kehidupan yang justru membuat saya semakin berjuang untuk bisa improve. Kalau round hari itu kalah, berarti ada strategi yang mungkin perlu diubah. Di situ saya harus bisa cepat beradaptasi mengganti strategi yang baru dalam waktu beberapa jam saja untuk round berikutnya,” ungkap Greita mengenang kembali pengalamannya.

 

Pengalaman tersebut tentu sedikit banyak mempengaruhi perspektif dan kinerja Greita dalam menjalani profesi hukum yang penuh tekanan dan tantangan. Selama berkarier, Greita membuktikan kualitasnya sebagai lawyer yang tidak hanya pandai dan penuh perhatian terhadap kebutuhan klien, tetapi juga dinamis dan mempunyai problem-solving skill dalam menyelesaikan berbagai transaksi kompleks.

 

Managing Partner SSEK, Denny Rahmansyah kemudian menggambarkan Greita sebagai ‘paket komplet’. Ia tidak hanya unggul dalam satu spesialisasi, tetapi juga menguasai berbagai jenis transaksi dari beragam industri. Mulai dari merger & acquisition, baik saham maupun aset, investment, financing, hingga corporate & debt restructuring. Sektornya pun beragam, mulai dari real estate, financial technology, industri farmasi, minyak dan gas, ketenagalistrikan, perdagangan, perbankan dan masih banyak lagi.

 

“Greita adalah salah satu associate andalan di kantor kami. Terlebih dia adalah seorang fast learner yang tidak takut keluar dari zona nyaman. Ia mampu cepat beradaptasi dalam menangani transaksi atau sektor yang mungkin sebelumnya belum pernah ia tangani,” kata Denny.

 

Andal Tangani Transaksi Besar

Itu sebabnya, sejak tahun kedua sebagai associate, Greita telah dipercaya oleh para partners SSEK untuk memimpin transaksi-transaksi besar mewakili klien-klien high profile dalam Fortune 500 dan Forbes Global. Salah satunya, ekspansi usaha Ping An Group di sektor peer-to-peer lending di Indonesia oleh grup perusahaannya Lufax Holding yang baru-baru ini terdaftar di Bursa Efek New York. Greita juga merupakan lead associate mewakili Binance, yang dilaporkan sebagai perusahaan pedagang aset kripto terbesar berdasarkan volume, dalam akuisisi tidak langsung TokoCrypto, pedagang aset kripto ternama Indonesia.

 

Di sektor real estat, Greita dipercaya menangani transaksi akuisisi oleh China Fortune Land Development (CFLD), perusahaan properti raksasa Tiongkok yang dinobatkan sebagai Top 10 Most Valuable Real Estate Brands oleh Brand Finance 2020.  Ia diminta menangani transaksi atas aset tanah yang dimiliki Alam Sutera dan grup perusahaan Agung Podomoro untuk pengembangan kawasan industri, residensial, dan komersial.

 

Greita juga merupakan negosiator andal. Ketika menangani transaksi akuisisi global bisnis transportasi General Electric oleh Wabtec Corporation senilai USD11 miliar, ia dipercaya untuk mendampingi klien General Electric bernegosiasi dengan para pejabat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang perizinan dalam rangka transaksi akuisisi global tersebut. Kesuksesannya menangani perusahaan di sektor transportasi membuat Greita dipercaya mewakili MRT Jakarta dalam transaksi pendirian anak usaha transit-oriented-development pertama di Indonesia.  

 

Di sisi lain, Greita berperan aktif dalam mengadvokasikan pertumbuhan investasi dan kemudahan berusaha di Indonesia. Pada tahun 2019, Greita bersama dengan Partner SSEK, Dewi Savitri Reni, diundang oleh asosiasi startup dan industri kreatif Malaysia, Malaysian Association of Bumiputera ICT Industry and Entrepreneurs, untuk memberikan seminar tentang investasi di Kuala Lumpur, Malaysia.

 

Pada tahun 2020, Greita menjadi salah satu pembicara dalam acara Japan Trade & Investment Webinar. Ia bersama dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI; Charges d’Affaires ad interim Kedutaan Besar RI di Tokyo; dan Direktur Negosiasi Perdagangan Bilateral Kementerian Perdagangan RI diundang untuk mempromosikan investasi di Indonesia kepada para investor Jepang.

 

Denny mengungkapkan, performa Greita banyak mendulang apresiasi dari sejumlah klien, baik itu kantor hukum internasional maupun konsultan bisnis yang pernah bekerja sama dalam suatu transaksi. Ketajaman analisis, kualitas produk kerja, serta kepribadiannya yang ceria dan easy going membuat Greita menerima umpan balik yang memuaskan.

 

“Klien menyukai Greita tidak hanya karena intelektualitasnya, tapi juga karena social skill-nya. Kunci kesuksesan seorang lawyer justru terletak dari bagaimana seseorang dapat menarik dan lebih utamanya lagi, mempertahankan klien tersebut. Di usia muda, Greita memahami hal tersebut, dan menerapkannya dalam interaksinya dengan klien-klien kantor kami,” ujar Denny.

 

Bagi Greita sendiri, seorang lawyer harus terus mengembangkan diri sehingga dapat berguna bagi seluruh orang di sekitar, baik itu kolega kantor SSEK, klien, keluarga, maupun teman-teman. Inspirasi ini ia dapatkan dari perkataan Michelle Obama dalam bukunya yang berjudul Becoming: for me, becoming is not about arriving somewhere and achieving a certain aim. I see it instead as a forward motion, a means of evolving, a way to reach continuously toward a better self.

Tags: