GHP Sambut Mohamad Kadri Sebagai Partner Baru
Berita

GHP Sambut Mohamad Kadri Sebagai Partner Baru

​​​​​​​Corporate lawyer berpengalaman lebih dari 30 tahun. Meniti kariernya di berbagai firma hukum besar Indonesia.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Kepiawaiannya tercatat dalam beberapa transaksi perbankan bersejarah. Sebut saja merger beberapa bank lokal menjadi Bank Mandiri, Bank Danamon, dan Bank Permata. Masing-masing bank tersebut kini termasuk yang terdepan dalam industri perbankan. Kadri juga ikut menangani merger tiga bank Jepang menjadi Bank Mizuho Indonesia.

 

Secara rutin Kadri menjadi konsultan investor asing dalam kegiatan akuisisi bank lokal di Indonesia. Urusan transaksi pembiayaan korporasi bank asing serta lokal (termasuk pembiayaan sindikasi), restrukturisasi hutang, dan mewakili debitur dalam negeri juga kerap kali ditangani Kadri. Saat ini ia pun dipercaya sebagai anggota Dewan Penasihat Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).

 

Keberhasilan Kadri sepanjang karier tak membuatnya kesulitan berselancar dengan mulus di lautan industri jasa hukum. Kadri mengungkapkan visinya untuk terlibat membangun firma yang fresh dan modern saat memilih GHP. “Bekerja bersama para lawyer muda dengan energi baru dan memiliki pemikiran out of the box memberikan saya mental booster,” katanya.

 

Bergabungnya Kadri disambut dengan senang hati oleh GHP. “GHP menyambut gembira bergabungnya Bapak Kadri dan yakin akan mencapai keberhasilan bersama,” demikian pernyataan resmi GHP dalam rilisnya.

 

Bonie Guido dan Bintang Hidayanto mendirikan GHP tahun 2016 silam dengan visi precise-personalised. Corporate Law Firms Ranking 2020 versi hukumonline mencatatnya di peringkat ke-23 dengan 6 orang Partner, 23 orang Associate, dan 1 orang Of Counsel. Kehadiran Kadri sebagai Partner baru menambah jumlah fee earners  GHP menjadi 31 orang.

 

Lingkup pelayanan yang ditawarkan GHP meliputi banking & finance, corporate transactions, commercial contracts, compliance & investigations, dispute resolution & litigation, employment, general corporate, serta restructuring & insolvency. Sedangkan industri yang ditangani antara lain commodities & agribusiness, consumer goods, e-commerce & artificial intelligence, energy & infrastructure, media & entertainment, real estate, technology, dan transportation & logistics.

Tags:

Berita Terkait